Membicarakan soal batik, yang terbayang seringkali adalah motif Batik Kawung. Ya! Motif ini sukses menjadi ikonnya batik dan sangat mewakili bagaimana corak batik yang khas secara umum.
Mungkin selama ini anda hanya mengenalnya sebagai Batik Kawung saja. Padahal jika dibedah satu per satu, ada banyak jenisnya, lho. Terhitung setidaknya terdapat 8 macam yang tersebar dalam berbagai kain batik sampai saat ini.
Walaupun tidak harus, namun tentu tak ada salahnya mengenal batik ini lebih baik. Karena bukan hanya motifnya yang cantik, tetapi juga penuh dengan makna filosofis di dalamnya. Khusus membahas macam-macam Batik Kawung, pada artikel kali ini telah kami rangkum informasinya untuk anda. Apa saja?
1.Batik Kawung Picis
Motif pertama adalah model kawung yang cukup original karena asal usul terciptanya. Kawung Picis konon terinpirasi dari bentuk mata uang 10 sen zaman kolonial Belanda yang juga bernama Picis. Koin ini berbentuk kecil sehingga ukuran kawungnya pun kurang lebih serupa.
Lebih detailnya, kawung ini memiliki gambaran yang cukup bulat dengan sedikit membentuk sudut pada ujung keempat sisinya. Keempat sisi tersebut umum sekali disebut-sebut sebagai perwujudan isi buah nangka.
Selain itu, ornamennya pun juga tergolong lebih sederhana dari pada jenis lainnya. Karena hanya memberikan sentuhan hiasan 2 titik yang mengisi setiap bulirnya. Berkat motifnya ini, Kawung Picis justru sangat menunjukkan sisi klasik sekaligus menyimpan makna yang dalam.
2.Batik Kawung Sen
Sama seperti Kawung Picis, kawung yang satu ini juga lahir berkat bentuk uang sepuluh sen. Hanya saja setiap bulirnya tampak sedikit berbeda yaitu berbentuk lebih bulat.
Bukan Cuma itu saja, bagian tengah yang menyatukan setiap bulir kawung besar pun terlihat lebih variatif. Yaitu dengan isian motif kawung yang lebih kecil. Sedangkan untuk bagian isian kawung tidak hanya berupa titik sekilas saja. Melainkan model yang lebih besar menyesuaikan ukurannya.
Warna Batik Kawung ini pun juga tergolong lebih terang dibanding motif Picis. Kombinasi antara warna putih dengan cokelat tua sogan membuat setiap motifnya jelas terlihat. Pas sekali untuk busana yang simpel namun tetap terlihat menarik.
3.Batik Kawung Bribil
Jika kedua motif sebelumnya mirip dengan mata uang sepuluh sen, kini giliran uang setengah sen yang menginspirasi perajin Batik Kawung. Untuk Kawung Bribil, bulir-bulirnya memiliki bentuk oval yang lebih ramping. Modelnya pun sedikit bergerigi sehingga tampak lebih unik.
Ornamen lain yang menambah cantik batik ini berada pada motif belah ketupat yang mengisi ruang kosong antar kawung. Inilah juga yang membedakan Kawung Bribil dengan dua kawung sebelumnya. Yang juga membuat batik ini terlihat lebih penuh meski tampak sedikit lebih renggang antar motifnya.
Bagi anda yang ingin mengenakan model busana batik lebih formal, motif Kawung Bribil ini jadi pilihan tepat. Terlebih jika kain batik dikombinasikan dengan jenis kain lainnya. Tidak hanya elegan, busana pun tampak stylish!
4.Batik Kawung Beton
Motif Kawung Beton boleh jadi merupakan salah satu yang juga paling sering anda temukan. Serupa dengan Kawung Sen, namun buliran dalam motif ini nampak lebih besar dan penuh. Umumnya berwarna putih sedangkan dasar kain berwarna cokelat ala batik klasik.
Nama Kawung Beton sendiri diambil dari sebutan biji buah nangka. Itulah mengapa bentuknya sekilas terlihat sedikit mirip. Namun yang lebih penting adalah bagaimana berartinya makna simbol motif ini.
Beberapa sumber menyebutkan kawung ini mencerminkan perjalanan hidup yang harus melalui rintangan. Dan juga mengartikan bahwa hidup tak selalu berjalan lurus tanpa halangan. Tak heran jadinya jika filosofi ini menjadi penanda kuat kawung yang diambil dari seni memakan buah nangka.
5.Batik Kawung Kopi
Setelah mengadopsi rupa buah nangka, biji kopi juga menjadi salah satu bentuk alami yang tergambar dalam Batik Kawung. Hanya dengan melihatnya saja, anda pun pasti sudah bisa membedakan bagaimana motif batik ini.
Layaknya biji kopi sungguhan, motif bulir digambarkan dengan garis diagonal yang khas pada bagian tengahnya. Lalu ditambah juga dengan warna gradasi cokelat kemerahan membuat kawung tampil seolah-olah biji kopi yang baru saja panen. Alami sekali, bukan?
Batik Kawung satu ini memang cukup minim akan ornamen lain. Tapi justru tampilan seperti inilah yang membuatnya spesial. Selain cocok untuk anda yang senang dengan look yang simple, kawung ini juga sekaligus memberikan kesan tradisional. Apalagi jika anda membuatnya dalam kombinasibersama kain lain yang cukup senada, batik akan sangat mengimbangi.
6.Batik Kawung Sekar Ageng
Dalam bahasa Jawa Ageng berarti besar. Dengan begitu, Kawung Sekar Ageng pun berarti motif kawung yang berukuran lebih besar dari pada kawung lainnya. Selain ada perubahan pada ukurannya, bentuk setiap bulir diagonalnya pun bukan lagi semacam oval bulat yang sempurna.
Pada Batik Kawung ini, bentuk tersebut sudah semakin termodifikasi menjadi segi empat asimetris. Umumnya nampak seperti belah ketupat yang tidak lurus sempurna. Lonjongannya pun tak polos begitu saja. Tetapi disusun dengan isen-isen seperti motif parang.
Soal warna motif ini memberikan kontras warna yang cukup kentara sehingga memberikan kesan semakin elegan. Warna putih terang hingga putih gading masih mendominasi ragam hias utama. Sesekali terlihat gradasi ke arah warna cokelat tua pada isen-isen. Sedangkan dasar kain umumnya berwarna hitam.
7.Batik Kawung Buntal
Batik Kawung lainnya yang juga tak kalah menarik adalah Kawung Buntal. Model ini merupakan kombinasi antara Kawung Picis dengan ragam hias kembang. Biasanya menggunakan kembang kenikir.
Dalam selembar batik ini, anda pun juga bisa melihat gaya yang begitu kontras antara kedua motifnya. Di satu sisi kawung berdiri sebagai latar kain dengan bentuk yang rapi dan teratur. Sementara, kemudian kawung ditiban dengan motif kembang yang asimetris.
Motif inilah yang membuat kesan batik lebih dinamis menggunakan bentuknya luwes. Selain kembang, biasanya juga akan dilengkapi dengan ornamen fauna seperti burung yang menambah cantik kain.
8.Batik Kawung Semar
Tak hanya semakin variatif dengan paduan ornamen bunga, motif kawung juga bisa anda temukan dalam bentuk kombinasi semar. Karena itulah batik ini dikenal dengan nama Kawung Semar.
Motif ini bisa jadi alternatif sempurna bagi anda yang mencari style kontemporer. Sebab meskipun kawung hadir dalam nuansa sogan yang tradisional. Ornamen motif semar justru memberikan kesan yang lebih modern dengan pilihan warna yang begitu berbeda dan terang.
Ornamen lainnya adalah kembang dengan dedaunan sehingga semakin mempercantik batik. Model ini juga yang sesuai sekali untuk menjadi busana semi formal hingga formal.
Wah, ternyata Batik Kawung juga memiliki banyak cabang motifnya. Selain bentuknya yang berbeda, detailnya pun juga berlainan satu sama lain. Kurang lebih sekian informasi mengenai batik ini dari kami. Ikuti terus artikel-artikel lainnya seputar batik agar makin mengenal kesenian bangsa kita ini, ya!
Lihat Koleksi Batik tulis