Halo Kawan Batik dimanapun berada! Meskipun pandemi covid-19 masih melanda sejak Maret 2020 lalu, semoga Kawan Batik tetap dalam keadaan sehat, ya. Keadaan baru ini tentu jadi memaksa semua orang menerapkan kebiasaan baru, salah satunya selalu memakai masker. Bukan Cuma masker medis biasa, masker batik pun bisa menjadi alternatif lain.
Kawan batik pastinya sudah tidak asing lagi dengan masker batik.Selain mencegah diri sendiri dan orang lain, memakai masker batik sekaligus melestarikan kesenian asli Indonesia. Menyenangkan sekali, bukan?
Dari pada hanya sekadar memakainya, ada baikya ketahui juga beberapa tips yang akan kami bahas pada artikel kali ini. Sebelum itu, pahami dulu jenis, lapisan kain, dan macam-macam batiknya, ya!
Jenis Masker Batik
Sama seperti masker lainnya, masker batik memiliki 2 jenis bentuk yang bisa anda pilih, yaitu :
1.Masker Earloop
Ini adalah jenis masker paling dasar yang sebelumnya sering dijumpai. Tali pengait hanya dipasang hingga menjangkau telinga. Biasanya menggunakan tali karet elastis atau tali kain biasa yang mudah diatur. Namun, seringkali masker ini menimbulkan rasa sedikit sakit di belakang telinga karena terlalu lama memakainya.
2.Masker Headloop
Bagi anda yang kurang nyaman mengenakan masker earloop, masker jenis ini jadi solusinya. Alasannya karena tali pengait dipasang menyambung mengelilingi kepala.
Ingat 9 Tips Memilih Baju Batik Anak Ini Saat Berbelanja!
Perajin biasanya menggunakan tali karet elastis tipis atau tali kain. Anda juga bisa menemukan beberapa masker menggunakan tali kerut yang dibalut kain sehingga tidak mudah kendur.
Produk headloop mem.ang tidak sebanyak jenis earloop, namun bukan berarti akan sangat sulit ditemukan. Terutama bagi anda yang berhijab, masker jenis inilah yang paling nyaman digunakan.
Lapisan Kain Masker Batik
Ada beberapa hal yang perlu anda ketahui soal lapisan masker saat hendak membeli. Seperti jumlah lapisan kain dan jenis kainnya.
Jumlah Lapisan Kain Yang Ideal
Sebelum membeli, pastikan cek terlebih dahulu bagaimana lapisannya.Sesuai arahan pemerintah, masker terstandar harus memiliki lapisan kain minimal 2 lapis. Akan lebih baik lagi jika anda pilih masker berlapis 3. Tujuannya tentu saja untuk menyaring udara yang anda hirup lebih optimaldari partikel kotoran, terutama bakteri dan virus.
Bagi masker 2 lapis, rangkapan hanya tersusun dari kain batik pada bagian luar dan kain biasa di bagian dalam. Sedangkan untuk yang berlapis 3, umumnya bagian tengah dan dalam cukup menggunakan kain biasa. Tapi, jangan heran jika nantinya anda menemukan produk yang mengaplikasikan kain furing pada bagian tengah.
Pengaplikasian bahan furing punya fungsinya tersendiri. Selain utamanya untuk memaksimalkan filtrasi udara, bahan ini juga membuat masker tidak kaku. Jadi ketika dipakai masker akan terasa membentuk postur wajah sehingga tidak tampak kebesaran.
Jenis Kain Yang Ideal
Diantara berbagai jenis kain masker, sangat disarankan untuk menggunakan kain katun. Bukan hanya lembut bagi kulit wajah, kain katun juga tergolong cukup efektif memerangkap partikel asing. Jika anda jeli memperhatikan, rongga antar pintalan benang dalam kainnya ini lebih rapat dari pada jenis kain lainnya.
Melindungi diri dari partikel menular sudah pastipenting. Tapi ada baiknya tetap pertimbangkan kondisi kulit anda saat mengenakan masker.Oleh karena itu, pastikan sisi yang berhadapan dengan wajah adalah katun yang betul-betul halus. Hindari katun berserat kasar agar kulit tetap terjaga.
Walaupun motif batik juga sangat sesuai selera, jangan sampai anda abai dengan kualitas kain terutama pada sisi dalamnya, ya.
6 Inspirasi Sarung Batik Pekalongan.
Macam-Macam Batik Yang Pas.
Kawan Batik pasti setuju, motif adalah magnet utama saat membeli masker batik. Sama halnya dengan baju batik, masker hadir dalam beragam motif menarik. Mulai dari motif klasiksampai kontemporer.
Nah, untuk anda yang masih bimbang, berikut ini adalah deretan batik yang biasa digunakan sebagai bahan masker. Catat sekarang agar bisa menjadi referensi anda, ya.
1.Motif Megamendung
Peminat Batik Cirebonan Megamendung pasti tak ingin melewatkan motif masker ini. Kebanyakan motif memenuhi permukaan kain. Namun ada juga yang mengkombinasikannya dengan kain polos untuk memberikan kesan yang lebih modern. Warnanya sendiri bervariasi, seperti biru, dongker, merah, hitam, kuning, pink, atau gabungan dua warna.
2.Motif Parang
Motif Parang juga tak kalah ramai banyak orang gunakan, lho. Berbagai macam modelnya pun bisa anda pilih untuk menunjang penampilan. Umumnya Parang bergaya kontemporer dan kombinasi dengan batik tulis adalah yang paling favorit. Akan tetapi, jangan ragu untuk coba kenakan Parang tradisional bergaya sogan bila anda memang menyukainya.
3.Motif Batik Tulis
Jangan hanya tampil elegan lewat busana batik saja. Tunjukkan juga karakter diri yang berkelas dari pemilihan motif masker batik tulis. Motif-motif seperti batik tulis klasik ala keraton Jawa tak akan begitu sulit anda temukan.
Atau bila tertarik dengan nuansa yang berbeda, batik tulis Jawa Timuran bisa jadi pilihan tepat, seperti Sawunggaling. Masker batik tulis Pekalongan yang kaya warna pun bisa anda dapatkan pada banyak toko, jadi tak perlu khawatir.
3.Motif Kontemporer
Sudah pernah dengar batik kontemporer? Batik inilah yang cukup hits bagi kalangan muda berkat motif dan warnanya yang tampak kekinian. Karenanya mengenakan masker batik jadi terasa stylish berpadu dengan model busana apapun. Bila belum begitu mengenal batik kontemporer, anda bisa klik ini[A1] untuk lebih lengkapnya
Tips Memakai Masker Batik
Mengenakan masker batik memang tidak ada anjuran khusus selain menggunakannya dengan posisi yang tepat. Akan tetapi, alangkah baiknya tetap perhatikan beberapa hal, seperti :
1.Mix and Match Pakaian dengan Masker
Akan baik sekali jika anda menyesuaikan antara corak dan warna pakaian dengan masker. Paling tidak gunakan warna yang senada atau cukup harmonis dengan pakaian. Terlebih saat memakai baju batik, hindari tabrakan motif agar tetap nyaman terlihat.
2.Gunakan Motif Besar Saat Memakai Busana Non-Motif
Agar tampilan tidak terkesan membosankan, anda bisa mengimbangi busana non-motif dengan masker motif berukuran cukup besar. Motif seperti ini sangat pas pada corak geometris seperti Parang atau Kawung. Sementara pada motif batik kompleks, cukup perhatikan apakah cukupmasuk dengan baju.
3.Batasi Penggunaan Selama 4 Jam
Dilansir dari Merdeka.com, penelitian internasional membuktikan masker kain hanya efektif mencegah penularan sebesar 45%. Karena itulah, sebaiknya hindari penggunaan masker kain termasuk batik lebih dari 4 jam. Solusinya bisa dengan menyiapkan masker batik yang berbeda motif lebih dari satu saat beraktivitas. Dengan begitu, penampilan anda pun selalu baru setiap kali menemui banyak agenda.
4.Cuci dan Keringkan Secara Khusus
Tidak seperti kain lainnya, kain batik perlu anda rawat secara khusus meskipun hanya dalam bentuk masker. Usahakan untuk selalu cuci secara terpisah dari pakaian lainnya. Pemilihan detergen juga penting, terutama bagi jenis batik tulis. Serta masih banyak lagi tahapan perawatan batik yang perlu anda ketahui
Padu Padan Masker Dengan Pilihan Busana Dari Batik Bedjo
Dari tips tersebut, nyatanya mencocokkan masker dengan pakaian batik penting sekali, ya. Supaya keduanya terlihat harmonis, tak ada salahnya untuk coba beragam koleksi busana Batik Bedjo. Seperti blouse batik, dress, rok dan celana batik, hingga kemeja batik pria. Cukup belanja dari rumah dan pesanan batik favorit anda akan diantarkan. Tunggu apalagi, yuktambah ke keranjang sekarang!