You are currently viewing Yuk Cari Tahu Pewarna Batik Alami Busana Anda!

Yuk Cari Tahu Pewarna Batik Alami Busana Anda!

Pewarna Batik Alami

Selain motif, warna pasti jadi salah satu pertimbangan Kawan batik memilih busana favorit, bukan? Berkat warna-warnanya batik semakin terlihat menarik sekaligus memancarkan selera anda. Sumbernya sendiri ada dua macam, yaitu pewarna batik alami dan buatan.

Nah, khusus pada artikel kali ini Batik Bedjo akan menginformasikan mengenai beberapa pewarna batik alami yang biasa dimanfaatkan oleh perajin. Mulai dari warna-warna klasik yang kental dengan kesan tradisional hingga nuansa cerah yang cocok untuk batik kekinian. Yuk coba cek satu per satu siapa tahu batik favorit anda menggunakan salah satunya!

1.Soga

Soga memang lebih dikenal sebagai nama jenis warna cokelat yang biasa untuk batik-batik klasik keraton. Namun, sebetulnya ini juga diambil dari nama tanaman, lho. Jika anda belum tahu, soga merupakan tanaman yang penuh bunga. Warna cokelatnya yang khas adalah hasil ekstraksi dari kulit soga.

Ada 3 macam soga yang sering digunakan dalam industri tekstil batik, antara lain Soga Tingi, Soga Teger, dan Soga Jambal.

Soga Tingi menghasilkan warna warna coklat kemerahan yang melekat pada batik asli. Menurut sumber, tanaman ini memiliki bentuk yang sedikit mirip dengan bakau.

Serupa dengan Soga Tingi, Soga Jambal juga memberikan warna coklat kemerahan yang keluar dari kayu batangnya. Bedanya, pohon ini tergolong cukup besar dan tinggi berbunga kuning. Sementara untuk memberikan sentuhan warna kuning pada batik akan memerlukan ekstrak Soga Teger kayunya. Kemudian dicampur dengan fikastor untuk menebalkan kesan warna.

Pewarna Batik Alami

2.Kesumba

Bagi sebagian orang nama buah ini memang terdengar sedikit asing. Namun, tahukah anda kalau buah ini adalah salah satu sumber pewarna utama bagi kosmetik, lho. Karena itulah tak heran jadinya kesumba juga pas sebagai pewarna tekstil.

Pada batik, kesumba akan memberikan warna merah menyala ataupun kuning yang memikat. Dan bagian buah yang dimanfaatkan adalah biji dengan kandungan pewarna yang cukup kuat. Sehingga boleh jadi batik-batik pesisiran anda juga salah satu yang memanfaatkan bahan alami ini.

3.Kunyit

Anda pasti paham sekali dengan pengaruh warna oranye kekuningan yang kuat dari kunyit. Kalau biasanya tanaman rimpang ini menjadi andalan di dapur, selain itu juga menjadi pewarna batik.

Meski begitu, hasil akhir warnanya tetap tergantung bagaimana proses ekstraksi kunyit. Untuk membuat warna kuning lembut maka hanya memerlukan kadar kunyit sedikit saja lalu dicampur dengan bahan lainnya. Tak hanya itu, kunyit juga bisa menghasilkan banyak warna lainnya jika dicampur bersamapewarna batik alami lainnya. Contohnya seperti warna hijau efek bercampur dengan sari tanaman indigofera.

Pewarna Batik Alami

4.Daun Suji

Daun suji memang terkenal primadonanya pewarna hijau pada makanan. Tapi, bukan Cuma itu saja. Bahan alami ini juga sangat berguna untuk menambah keindahan tampilan batik dengan nuansa yang segar.

Hijau yang melekat tersebut tak lain berasal dari kandungan klorofilnya. Warna yang sudah keluar kemudian perlu melewati proses fiksasi untuk mempertegas warna. Dengan begitu hasil akhirnya pun tidak sekadar samar sehingga batik sangat menawan.

5.Indigofera

Dari namanya saja tentu mudah sekali anda tebak bahwa tanaman ini akan menghasilkan warna indigo alias biru keunguan. Jika kurang familiar dengan nama tersebut, mungkin anda pernah dengar tanaman tarum yang menjadi nama lokalnya.

Warna biru yang khasakan keluar setelah melalui proses perebusan daun ataupun rantingnya. Sehingga dari sinilah warna unik indigo bisa memberikan nuansa yang lebih dinamis pada batik anda. Dari kesan yang kontras dengan corak klasik inilah cenderung banyak digunakan pada Batik Cirebonan, Batik Pekalongan , dan gaya pesisiran lainnya. Tentu saja karena warnanya sangat mewakili bervariasinya batik gaya pesisiran.

Pewarna Batik Alami

6.Secang

Sebagai bahan minuman tradisional secang memang paling pas dinikmati hangat-hangat. Tapi di tangan para perajin tekstil, tanaman ini berhasil mereka sulap jadi pewarna batik alami yang punya nilai keindahan tinggi.

Pembuatan warna juga akan sama-sama menggunakan bagian kulit kayu secang. Dari sini kemudian akan melalui tahap perebusan dan tahap-tahap yang diperlukan lainnya. Hasil akhirnyaakan muncul warna merah alami yang cocok sekali menjadi pemanis hiasan motif.

7.Kulit Manggis

Siapa sangka kulit manggis yang terkenal sebagai suplemen kesehatan nyatanya juga bisa menjadi bahan dasar pewarna batik alami. Prosesnya sama-sama menggunakan kulit manggis bagian dalam sehingga hasilnya berwarna merah.

Memang bukan merah terang yang segar, namun merahnya kulit manggis punya ciri khas tersendiri. Seakan terdapat sedikit sentuhan keungu-unguan yang membuat kain batik terlihat lebih khas.

Hal ini berkat kandungannya yang kaya akan senyawa tannin. Bahkan warna biru batik juga bisa anda dapatkan dari bahan ini lewat senyawa antosianin. Dengan demikian, setidaknya ada 3 warna khas yang bisa membantu dinamisnya tampilan batik.

Pewarna Batik Alami

8.Daun Teh

Bukan hanya secang saja bahan minuman yang fleksibel menjadi pewarna batik. Daun teh juga punya banyak fungsi, salah satunya memberikan warna cokelatyang menarik.

Setelah dipetik, tentunya daun teh masih harus melalui tahap pengeringan terlebih dahulu layaknya jenis teh tubruk. Karena hanya dengan proses seperti ini warna khas teh baru akan keluar.

Kandungan zat katekin dan tanin dalam daunnya inilah yang membuat hasil warna begitu cantik. Variasi cokelatnya pun beragam tergantung dari bagaimana proses ekstraksi selanjutnya. Ada jenis coklat kemerahan dan ada pula coklat kekuningan.

9.Daun Jati

Sumber warna cokelat lainnya yang juga tak kalah sering digunakan adalah daun jati. Tapi bukan sembarang daun, hanya daun yang tergolong muda saja yang bisa menjadi pewarna batik alami.

Hal tersebut karena daun jati muda masih memiliki senyawa dan zat yang penuh sehingga warna hasil rebusannya pun juga lebih maksimal. Bagi batik yang memiliki warna merah ke arah cokelat, boleh jadi memanfaatkan daun ini saat proses pewarnananya.

10.Kulit Buah Jalawe

Pernah dengar buah Jalawe? Inilah salah satu bahan alami yang sangat membantu pewarnaan batik sejak lama.Perajin hanya menggunakan bagian kulit buah yang kemudian dikeringkan.

Untuk memberikan warna pada batik, maka sebelumnya kulit keringan akan direbus terlebih dulu sampai ekstrak warnanya keluar. Barulah kain melewati proses pencelupan yang nantinya akan melekat warna kuning tua pada batik.

Atau apabila komposisi kulit jalawe lebih banyak dari pada air untuk merebus, warna yang muncul bisa lebih gelap ke arah cokelat. Jadi cocok sekali untuk memberikan kesan klasik pada batik selain melalui rebusan soga.

Pewarna Batik Alami

Kesimpulan

Pewarna-pewarna batik alami tersebut adalah beberapa dari sekian banyak yang umum perajin gunakan. Sayangnya jenis pewarna ini semakin tergerus dengan adanya pewarna artifisial. Selain prosesnya lebih cepat, harganya pun jauh lebih murah sehingga hanya beberapa perajin yang masih menggunakan bahan alami.

Meski begitu, untuk soal kualitas, pewarna alami jauh lebih memberikan kesan yang nyata. Bagi anda yang masih mencari batik berwarna memukau seperti ini, deretan koleksi dari Batik Bedjo  mungkin jadi pilihan yang pas.

Tak perlu jauh-jauh ke toko kami, anda sudah bisa pilih batik favorit cukup dari gadget saja. Kapanlagi bisa pilih beragam pilihan batik asli berkualitas tinggi hanya dalam sentuhan jari? Pilih saat ini juga pasti kami antar. Yuk, klik sekarang!


 [A1]Link ke katalog website