Pecinta batik pasti tahu semua jenis batik termasuk perkembangannya sejak awal mula sampai sekarang. Mulai dari batik bercorak keraton, hingga batik-batik bercorak kontemporer yang semakin modern, pas bagi selera kaum muda. Namun, bagaimana dengan batik klasik?
Jika memperhatikan model corak batik ini, sebetulnya batik klasik merupakan batik tradisional yang kental dengan nuansa keraton. Yaitu gambaran yang menggunakan lebih banyak menggunakan metode tulis dalam warna gelap sogan. Atau juga bisa berupa model geometris yang tradisional.
Biarpun model batik lama, batik klasik nyatanya jauh lebih pas menjadi berbagai pilihan busana formal, lho. Bahkan tak jarang bisa dipadupadankan dengan model yang modern. Anda pun juga dapat mengkreasikan batik ini menjadi beragam busana.
Intip Batik Khas Jawa Timuran Yuk!
Tapi, sebelum itu kenali dulu apa saja batik klasik agar lebih mudah menentukan model yang pas. Yuk, simak selengkapnya!
1.Motif Wahyu Tumurun
Motif dengan corak khas batik tulis ini hanya bisa anda temukan dalam motif yang kompleks. Bagaimana tidak, seluruh guratan yang penuh dengan ornamen super detail menghiasi seluruh permukaan kain. Membuat nilai estetika sekaligus ketekunan dalam pembuatannya sangat kentara.
Batik yang lahir dari kota Yogyakarta ini menjadi pilihan kain yang sangat pas bagi anda untuk beragam model busana. Meskipun biasanya digunakan sebagai busana batik pengantin, namun batik klasik ini juga tak kalah cocok menjadi busana formal kerja. Seperti kemeja lengan panjang pria atau rok kain pesta wanita hingga blazer.
2.Motif Kawung
Boleh jadi batik ini adalah motif paling dasar sekaligus paling simple yang terpikir oleh setiap orang. Betul bukan? Namun siapa sangka, motif ini nyatanya berdiri sebagai motif batik klasik yang kental dengan unsur Jawa tradisional.
Walau tampak sederhana, warna gelap sogan-nya membuat batik ini terlihat berkelas sehingga cocok untuk banyak busana resmi. Mulai dari kemeja lengan panjang maupun pendek, blus wanita, sampai aksesoris pemanis busana.
Sudah Tau Batik Modern? Ini Ciri Khasnya!
Selain hadir dalam suasana klasik, motif kawung juga menjadi batik yang paling mudah beradaptasi dengan kreasi baru. Sehingga tak jarang anda akan mudah menemukan batik ini dalam nuansa yang lebih modern dan berwarna. Tentunya tak salah juga untuk menggunakan model batik ini.
3.Motif Ratu Ratih
Mungkin batik yang satu ini cukup asing terdengar di telinga anda. Batik tulis dengan bentuk gambaran yang kompleks tersebut faktanya masih berasal dari kotaSolo. Tentu batik penuh dengan corak khas Jawa yang memberikan ornamen utama dikelilingi ragam hias detil memenuhi kain.
Tapi tahukah anda, ornamen utama cincin dalam kain batik ini sarat makna kemuliaan dan kehormatan yang identik dengan penguasa. Sehingga sempat hanya pantas dikenakan oleh kalangan keraton, terutama saat upaca pelantikan raja.
Untungnya kini batik ratu ratih boleh dikenakan siapa saja, termasuk anda. Untuk itu, anda dapatmengkreasikan batik ini menjadi beberapa jenis busana favorit agar terlihat stylish sekaligus elegan
4.Motif Batik Bokor Kencono
Berbeda dengan masyarakat Jawa yang kenal dengan model batik ini, anda mungkin masih kurang familiar. Cukup umum digunakan menjadi busana pernikahan bagi pengantin ataupun keluarga. Namun, bukan berarti tak pantas menjadi pakaian batik sehari-hari.
Model tradisional seperti ini justru membuat karakter anda tampak lebih kuat. Apalagi makna filosofis dibaliknya yang berarti kemuliaan hidup dan kebijaksanaan sangat mendukung kesan yang berkarisma.
Pas sekali menjadi beragam model busana seperti bawahan rok modern, kreasi blus modern, hingga blazer ataupun kemeja pria. Terlebih bagi anda peminat corak geometris, motif ini jadi pilihan yang cukup tepat.
4.Motif Sido Asih
Meskipun batik ini lebih sering menjadi kain seragam dalam pernikahan, tak ada salahnya juga menggunakan Sido Asih sebagai busana keseharian. Motifnya unggul dengan sayap merak dilengkapi gambaran flora atau ranting dalam warna cokelat sogan atau warna gelap lainnya.
6 Alasan Batik Kontemporer Lebih Disukai Millenial.
Agar tidak tampak teramat tua, anda bisa membentuk batik menjadi beragam model yang modern. Seperti kemeja wanita dengan paduan kain lainnya atau rompi bolero. Sedangkan bagi pria, Sido Asih sangat cocok untuk menjadi kemeja resmi yang proporsional.
5.Motif Gurdha Latar Kembang
Jangan heran jika yang langsung anda lihat adalah gambaran sayap burung garuda pada kain. Betul sekali! Asal kata nama batik ini sendiri memang diambil dari kata Garuda yang terkenal memiliki makna besar bagi masyarakat Jawa. Sehingga boleh jadi kesan saat mengenakan batik terasa sakral dan sangat dalam.
Oleh karena itu, tepat sekali untuk mendukung citra anda yang profesional dalam bentuk kemeja resmi bagi pria. Blus muslimah selutut pun juga cocok menjadi pilihan model yang tetap menunjukkan makna sekaligus keindahan motif bagi wanita.
Selain itu, anda dapat menggunakan beragam model atasan lainnya tanpa dipadu dengan kain yang berbeda. Tujuannya agar busana batik tampak otentik dan bernilai elegan saat dikenakan.
6.Motif Parang
Siapapun pastinya kenal dengan motif batik parang. Bentuknya yang seragam dan cukup simple inilah yang membuat batik diminati banyak orang. Apalagi motifnya memiliki banyak jenis, seperti Parang Rusak, Parang Kusumo, Parang Barong dan masih banyak lagi.
Berkat motifnya yang tidak terdapat banyak ornamen komplek, anda pun bisa dengan bebas menambahkan beberapa aksen. Salah satunya yaitu dengan menyatukan batik dengan kain batik lainnya. Pastinya diimbangi dengan potongan model yang modern agar busana tampil lebih stylish.
Tak salah jadinya jika motif ini paling mudah menyesuaikan bentuk model apapun untuk segala usia. Mulai dari yang resmi sampai casual sekalipun, seluruh motif parang tak akan membuat anda kecewa.
7.Motif Semen Rante
Salah satu batik klasik yang kental dengan nuansa tradisional bisa anda temukan dari motif Semen Rante ini. Layaknya batik tulis lainnya, batik ini memiliki hiasan utama berupa flora atau fauna. Namun, yang membuat batik ini spesial adalah ornamen menyerupai rantai menghiasi sekeliling hiasan utama.
Batik ini memang sangat umum menjadi kain busana saat gelaran pernikahan seperti beberapa motif sebelumnya. Tapi, bukan berarti anda tak bisa leluasa memanfaatkannya menjadi model lain, bukan?
Potongan baju seperti blazer kerja wanita, kemeja kerja pria, rok modern selutut, hingga aksesoris sekalipun cocok menggunakan batik Semen Rante.
Selain motif-motif tersebut, setidaknya masih ada beberapa motif lainnya yang termasuk ke dalam jenis batik klasik. Namun tentunya kedepalan batik inilah yang cukup populer pada sebagian besar kalangan dan mudah anda jumpai.
Motifnya yang memang tradisional terkadang sedikit menyulitkan beberapa orang untuk menyesuaikan batik dengan banyak jenis busana moden. Tetapi sebetulnya inilah poin uniknya yang bisa anda manfaatkan untuk menciptakan busana khas menggunakan elemen modern. Baik itu dari jenis busana, maupun corak kain saat pembuatan. Bagaimana, tertarik mencoba?