Sejarah batik tulis berawal di abad lebih dari 1000 tahun yang lalu. Hal ini di tandai dengan di temukanya kain mummy yang memiliki motif dan corak. Setelah itu berkembang dan menyebar di sekitar dataran afrika, Hingga sampai ke Asia khususnya Nusantara pada masa itu, Dengan di bawa pedagang mesir batik mulai di kenal sebagai kain yang indah dan unik. Sejarah Batik
Hingga sampai ke Nusantara seni batik di terima cukup baik oleh masyaraka. Bermula dengan populernya di kalangan bangsawan dan raja-raja Mataram kuno Batik mulai menjadi identitas. Berlanjut hingga generasi selanjutnya yaitu kasultanan surakarta dan terakhir kasultanan yogyakarta. Pada masa itu batik menjadi suatu hal yang memiliki nilai syarat yang mendalam. Memiliki makna dan filosofi yang dalam di masa itu ada beberapa motif batik yang hanya boleh di gunakan oleh para bangsawan. Seperti motif barong yang menyimbolkan kewibawaan dan ketegasan serta keharmonisan.
Selain memiliki nilai simbolis dalam motifnya dan coraknya, Batik sendiri di jadikan identitas siapa yang memakainya di masa majapahit kemudian kasultanan surakarta hingga kasultanan yogyakarta. Di buat oleh keluarga keraja’an dibantu abdi dalem batik di buat dengan cara melukis atapun menggambar dengan media kain.
Dahulu hanya ada satu macam jenis batik, Yaitu batik tulis. Namun setelah Perang Dunia ke -I masyarakat mulai mengembangkan proses cap atau stempel. Kemudian proses ini pada umumnya hampir sama drngan proses batik tulis yang menggunakan lilin/malam, hanya saja proses cap menggunakan stempel/cetakan motif. Sehingga Mempermudah dan mempercepat pembuatan batiknya.