Batik Pekalongan merupakan salah satu batik yang tertua di Pulau Jawa. Dan hingga saat ini terus berkembang dengan selalu menyesuaikan motif batiknya dengan perkembangan zaman. Pengaruh budaya luar yang di masukkan ke dalam motif-motifnya telah banyak menembus pasar luar negeri.
Terdapat filosofi yang bermakna di setiap motif batik. Termasuk motif-motif yang ada pada batik Pekalongan. Dan di setiap motifnya mempunyai ciri khas yang unik. Seperti penggunaan warna yang cerah serta menggunakan motif bertema bunga atau tumbuh-tumbuhan. Namun ada juga motif yang memasukkan unsur Tiongkok.
Ragam jenis batik Pekalongan telah merambah pasar hingga ke daerah Eropa. Beberapa motif batik yang berasal dari Pekalongan adalah berikut ini :
1.Motif Batik Jlamprang
Motif ini mempunyai corak berupa titik kecil dan lingkaran yang tertata rapi dan simetris. Umumnya menggunakan komposisi lebih dari dua warna. Dan di tengahnya terdapat gambar bunga Padma.
Jika di lihat dari sejarahnya, motif ini adalah hasil dari pengaruh kepercayaan Hindu Budha. Sehingga sering di gunakan pada acara-acara keagamaan di daerah Pekalongan. Karena di percaya motif tersebut bersifat lebih sakral. Dan mempunyai makna menghubungkan antara dunia manusia dengan dunia kayangan.
2.Motif Batik Liong
Selain motif yang menggambarkan kondisi daerah Pekalongan, ada juga motif yang mempunyai sentuhan asing seperti Tiongkok. Karena dulu banyak saudagar-saudagar dari Tiongkok yang berdagang di Pekalongan.
Motif Batik Liong merupakan simbol makhluk dari mitologi Tiongkok yang berbentuk ular naga. Dan di percaya simbol tersebut bermakna kesuburan dan kemakmuran. Dengan filosofi tersebut di harapkan dapat memberikan kebaikan pada pemakainya.
3.Motif Batik Semen
Motif batik ini merupakan corak klasik yang asli dari Pekalongan. Gambarnya hampir mirip dengan motif batik Jogja atau Solo. Bedanya, terdapat garis-garis dekoratif yang mendominasi. Serta terdapat ornamen pendukung berupa tumbuhan dan burung Garuda.
Motif ini mempunyai filosofi yang lebih mendalam di antara lainnya. Berisi 7 nasehat yaitu :
– Bayu Brata dengan simbol burung yang berarti leluhur.
– Agnibrata dengan simbol lidah api yang bermakna kekuatan untuk melawan musuh
– Danabrata yang di gambarkan berupa bintang dan bermakna kesejahteraan masyarakat.
– Sasi Brata yang di simbolkan dengan hewan yang bermakna kesuksesan.
– Pasbrata yang simbolnya berupa kapal air yang mempunyai makna mulia namun berbahaya jika di abaikan
– Suryabrata yang di simbolkan dengan Garuda yang berarti ketabahan seseorang
– Indrabrata yang bermakna ke makmuran serta pelindung dunia yang di simbolkan dengan pohon Hayat.
Baca Juga : Batik Pekalongan Yang Paling Populer
4.Motif Batik Tujuh Rupa
Motif batik Pekalongan selanjutnya ini berisi kekayaan wisata alam yang terletak di Pekalongan. Menggunakan setidaknya 7 warna pada motif batik ini. Sehingga variatif, cerah, dan menarik.
Ciri khas dari batik Tujuh Rupa adalah pada warnanya yang bertabrakan. Namun justru membuat tampilannya lebih indah. Biasanya menggunakan gambar berupa tumbuh-tumbuhan dan hewan. Makna yang terkandung di dalamnya merupakan akulturasi dari budaya Jawa dan Cina yang menggambarkan kekayaan alam.
5.Motif Batik Terang Bulan
Dan motif yang terakhir adalah motif yang paling fenomenal yaitu Batik Terang Bulan. Karena sangat identik dengan kondisi masyarakat di Pekalongan. Motif batik ini lebih banyak di gunakan untuk busana sehari-hari.
Penamaannya di karenakan corak batiknya yang menggambarkan cahaya bulan pada malam bulan purnama. Dengan tambahan ornamen berupa kupu-kupu yang bermakna keindahan, kecantikan, serta kebahagiaan. Sehingga di harapkan ketika memakainya dapat merasakan syukur atas keindahan dan kehidupan dari Sang Maha Pencipta.
Follow Instagram Kami Ya Caranya Tinggal Klik Di sini