Kain batik memang di kenal dengan keindahan motifnya yang begitu otentik dari setiap wilayah Indonesia. Selain motifnya, perlu kamu tahu cantiknya batik sangat di tunjang oleh pengaplikasian isen-isen batik. Nah, kira-kira Kawan Batik sudah tahu belum, nih, apa isen-isen batik?
Kehadiran elemen yang satu ini sangat penting dalam selembar kain batik, lho. Agar memudahkan mengetahui hal ini lebih jelas, Batik Bedjo sudah menyiapkan informasinya khusus untukmu. Pembahasannya pun lengkap dengan fungsi isen-isen berikut macam-macamnya.
Apa Itu Isen-Isen Batik?
Melihat dari segi bahasanya, isen-isen atau isen berarti isian. Jika di definisikan secara utuh, isen-isen merupakan suatu ornamen yang gunanya mengisi pola motif utama batik. Atau bisa juga di sebut sebagai isian yang mempercantik kain batik, sehingga menarik.
Sebutan isen-isen sendiri di ambil dari Bahasa Jawa. Jadi tak heran jika ornamen ini cenderung menjadi ciri khas dari batik asal Jawa yang mudah sekali di jumpai pada batik tulis maupun cap. Meski begitu bukan berarti isen-isen tidak ada di batik-batik asal daerah lainnya, ya.
Bicara tentang bentuknya, isen-isen hanya berupa titik dan garis. Namun, kombinasi keduanya jauh lebih sering di gunakan untuk membuat tampilan batik dinamis. Karena memang bukan membentuk pola, tentu saja ornamen ini memiliki ukuran yang kecil.
Secara sederhana, seperti itulah gambaran tentang isen-isen dalam kain batik. Akan tetapi, masih ada fungsi yang lebih rinci motif manis yang satu ini.
Isen Adalah
Isen Adalah isian dI dalam Motif Batik Sehingga Membuat Tampilan Lebih Full Dan estetik.
Fungsi Dari Isen-Isen Batik Adalah
Hampir setiap karya batik pasti memiliki isen di dalamnya, meski ada beberapa yang hanya mengaplikasikan desain motif utama.
Penambahan isen pada batik memang semata-mata bertujuan untuk meningkatkan keindahan motif batik secara keseluruhan. Namun, jika di lihat mendetail, berikut ini adalah fungsi isen-isen pada batik.
1.Mengisi Ruang-Ruang Kosong Pola Utama
Batik tanpa isen tentu saja hanya terdapat pola motif. Ukurannya pun terbilang pas untuk membuat motif terlihat dalam lembaran kain ataupun busana. Hanya saja, antar pola motif atau dalam motif itu sendiri terbuka jarak alias masih ada sisi-sisi yang kosong.
Bagian-bagian inilah yang perlu di lengkapi dengan motif isen. Motif Isen di susun secara teratur dan rapat secara berulang sampai cukup terisi. Dengan begitu batik tidak akan tampil terlalu sepi.
Tergantung pada pola motif utama batik dan selera perajin, ukuran isen bisa di sesuaikan, apakah sangat kecil atau sedikit lebih besar. Semakin kecil lekuk guratan isen dan rumit, semakin di perlukan keterampilan perajin.
Bukan cuma memerlukan keahlian lebih, pembuatannya pun bisa di pastikan membutuhkan waktu yang tidak sediki
2.Menonjolkan Karakter Dan Pola Utama Motif Batik
Pola motif atau desain utama tanpa ornamen isen mungkin tidak akan terlihat begitu menarik. Tapi, lain halnya ketika di tambahkan isen-isen batik. Ornamen ini di nilai membantu menunjukkan bentuk pola batik lewat susunannya yang seirama dengan motif.
Melalui ornamen-ornamen kecil ini pula karakter pola motif batik terlihat dan lebih tegas. Ini karena isen hadir mengelilingi motif utama, terutama pada motif batik tulis yang punya guratan berbeda dari satu sisi ke sisi lainnya.
3.Menambah Nilai Estetika Batik
Selain mengisi desain utama batik, isen-isen juga sekaligus membuat batik tampil semakin atraktif. Untuk menghasilkan batik demikian, isen-isen tidak selalu di tambahkan ke seluruh permukaan kain, terutama pada batik-batik terkini.
Perajin akan menambahkan motif isen pada bagian-bagian yang memang di perlukan. Boleh jadi motif isen hanya ada di sekitaran motif utama atau ruang tertentu lainnya. Ini bertujuan agar batik tidak terlihat penuh dan pada akhirnya mengurangi keindahannya secara keseluruhan.
Macam-Macam Motif Isen-Isen Batik
Setelah memahami fungsinya, kini saatnya ketahui apa saja motif isen-isen batik. Ada berbagai macam motif yang bisa kamu temukan dan berikut adalah beberapa motif yang akan kita bahas
1.Ada Ada
Ada-ada memiliki bentuk garis melengkung dengan bentuk setengah lingkaran mengisi bagian kosong dari garis melengkung tersebut. Motif ini memiliki motif yang menarik untuk mengisi batik dengan bagian kosong horizontal maupun vertikal
2.Atap Sirapan
Menyerupai bentuk atap rumah, sirap merupakan variasi atap kayu yang terbuat dari kayu jati dan kayu ulin. Ornamen ini terinspirasi dari material yang terkenal dengan daya tahannya yang tinggi terhadap perubahan cuaca.
Karakter yang kuat ini bisa di bilang salah satu alasan atap sirapan menjadi salah satu motif dari isen batik. Di samping itu atap model ini sangat akrab di mata masyarakat indonesia, membuat batik dengan isen ini sangat mungkin terasa familiar.
3.Berangan
Isen-isen yang satu ini khas dengan motif pecahan menyebar. Bentuknya pun unik, yaitu kombinasi antara simbol menyerupai plus (+) dan minus (-). Menariknya, desain seperti ini menggambarkan makna ketika manusia sedang berpikir dan berangan-angan bebas.
4.Cecek cecek
Tahukah kamu kalau cecek artinya titik? Ya, motif isen ini sering terdapat dalam kain batik. Cecek-cecek ini juga salah satu yang paling berkembang di antara semua isen batik. Hal ini di karenakan bentuknya yang bebas dan mudah di kreasikan.
Cecek-cecek memiliki bentuk titik-titik yang membentuk sebuah garis. Seiring dengan berkembangnya isen, cecek memiliki banyak variasi, di antaranya cecek pitu, cecek sawut, dan lain sebagainya.
5.Cecek Pitu
Menjadi motif perkembangan, cecek pitu punya bentuk segi enam dengan titik yang mengisi di tengahnya. Titik pada bagian tengah inilah yang membuatnya berjumlah 7 titik. Sesuai dengan sebutannya yang berarti titik tujuh.
6.Cecek Sawut
Cecek sawut memiliki arti garis bertitik. Maka tak heran jika bentuk cecek sawut ini merupakan pola garis dengan titik pada ujungnya. Bahkan sekilas motif ini tampak seperti daun dengan ruas-ruas garis menjari.
7.Gringsing
Gringsing pada awalnya sebutan dari gabungan 2 kata. Gring artinya sakit, sedangkan sing berarti tidak. Jadi secara harafiah arti dari gringsing adalah tidak sakit atau terhindar dari penyakit.
Makna dari motif gringsing ini adalah penolak bala yang mampu mengusir penyakit rohani. Meski demikian, bentuk motif ini justru tampak seperti sisik yang di bubuhi titik pada bagian tengahnya.
8.Ukel
Isen kali ini menggunakan garis yang melengkung berulang dan di susun secara teratur. Boleh di bilang motif isen yang satu ini cukup tepat untuk memberikan kesan yang penuh pada desain utama batik.
9.Mlinjon
Berbeda dari model sebelumnya, mlinjon berbentuk segiempat dengan ukuran berurutan dari yang terbesar dan terus mengecil ke sisi dalam. Sementara posisinya di buat sedemikian rapi antar isen untuk membuat ruang kosong pada kain terisi sempurna.
10. Rawan / Rambutan
Rawan/rambutan memiliki arti air rawa. Dalam penggambaran motif, isen di bentuk dengan menyimbolkan air rawa yang mengalir. Senada dengan maknanya, motif ini tersusun dari garis-garis dengan gelombang berjejer diagonal seperti aliran air.
11.Sabut Kelapa
Sudah pasti motif isen ini membentuk model sabut kelapa. Motif ini juga biasa di sebut dengan biarak sahirit. Lebih detailnya, bentuk motif ini berupa garis bergelombang dengan cabang pada setiap bagian gelombang tersebut.
12.Sawut
Motif sawut merupakan motif yang memiliki makna bunga berjalur. Motif ini menyerupai bunga yang tersusun rapi dari kejauhan. Desainnya membentuk garis lurus pendek yang berjejer horizontal dengan garis yang berdekatan.
Cukup banyak bukan? Deretan isen-isen batik tersebut tentunya menjadi variasi yang sangat membantu kain batik tampak anti-monoton. Bahkan sampai saat ini, bentuk-bentuknya pun masih terus berkembang.
Batik dengan isen-isen menarik seperti itu juga bisa Kawan Batik dapatkan di Batik Bedjo, lho. Berbagai kain batik pilihan, mulai dari Batik Tiga Negeri hingga Batik Prada tersedia lengkap untuk memberikanmu alternatif baru. Terlebih kini kamu bisa pilih secara online hanya melalui WhatsApp . Ini dia saatnya belanja batik nyaman dan lengkap cukup dalam sekali klik.
