Kain batik tulis sutra Indonesia jadi hadiah spesial untuk Maharani Baginda Brunei -2 lembar kain batik tulis sutra asal Indonesia jadi hadiah spesial untuk Maharani Baginda Brunei Darussalam Paduka Seri paduka Raja Isteri Pengiran Anak Salehayang kesekian tahun ke- 76.
Hadiah itu di informasikan langsung di Kastel Nurul Kepercayaan pada Jumat( 7 atau 10 atau 2022) oleh kepala perwakilan asing wanita serta para istri kepala perwakilan asing di Brunei Darussalam, bagi penjelasan KBRI Bos Seri Begawan, Sabtu( 8 atau 10 atau 2022)
Istri Delegasi Besar RI buat Bos Seri Begawan Nani Sujatmiko menarangkan hadiah berbentuk batik itu pada si maharani.
” Persembahan ini terbuat dengan cara teliti oleh tangan ahli perajin batik di Indonesia sepanjang 6 bulan. Konsep pada kedua kain batik ini mengutip gagasan dari motif konvensional Jawa serta mempunyai maksud spesial( yang) di cocokkan buat penggunanya,” tutur Nani.
Kedua kain batik yang di serahkan pada Maharani Baginda Brunei itu bermotifkan” banyu mili” serta” merak ngibing” yang sarat filosofi.
Banyu mili berarti air mengalir, yang memiliki arti impian supaya penggunanya hendak lalu memperoleh per bawa serta keuntungan yang mengalir semacam air. Merak ngibingmengandung filosofi hidup yang senantiasa damai, aman, serta rukun.
Kain batik ialah suatu buatan seni, ikon peninggalan kultur, serta bukti diri nasional Indonesia.
” Kita amat besar hati kesimpulannya dapat mempertunjukkan alang bagus yang banyak arti serta filosofi ini,” cakap Nani.
Delegasi Besar RI buat Brunei Darussalam Sujatmiko, yang pula Dean of Diplomatic Corps di Brunei Darussalam, melaporkan kalau kunjungan serta hadiah yang di serahkan membuktikan silih atensi serta eratnya ikatan persahabatan antara golongan korps di plomatik serta Kerajaan Brunei.