Kain Batik Tulis Katun Satin Non Perada 32

Rp1.900.000

bahan

1. Kain Mori ( Ukuran L : 115 _ P : 260 )

2. Canting

3. Gawangan

4. Lilin

5. Panci Dan Kompor

6. Larutan Pewarna

Cara Membuat Batik Tulis

1) Membuat Desain Batik
bikinseragambatikkantor.wordpress.com
Langkah pertama yang harus kamu lakukan adalah membuat molani atau bisa disebut juga desain batik. Kam bisa membuat berbagai macam desain batik sesuai dengan kreatifitasmu. Tapi, kalau memang mau mengikuti desain yang sudah ada, kamu bisa membuat motif batik tradisional .
Nah, kalau kamu mau menggunakan motif tradisional yang sudah ada, ada dua jenis yang bisa kamu gunakan. Pertama adalah motif klasik, biasanya berbentuk simbol-simbol. Kedua adalah motif pesisiran, motif ini biasanya berbentuk seperti bunga atau kupu-kupu.
Membuat molani ini biasanya menggunakan pensil yang langsung di gambar di atas kain.

2) Melukis Di Kain
Selanjutnya, setelah kamu membuat molani, tebalkan motif tersebut dengan menggunakan lilin yang sudah dicairkan. Nah, pada tahapan ini, kamu akan menggunakan canting, istilahnya dikandangi atau dicantangi.

3) Menutupi Bagian putih
Tahap selanjutnya adalah menutupi bagian putih menggunakan lilin. maksud bagian putih adalah, bagian yang nantinya tidak akan kita warnai dengan pewarna.
Canting yang digunakan pada tahapan ini adalah canting yang halus. Sedangkan untuk bagian yang besar, digunakan canting kuas.
Tujuan dari proses ini adalah agar saat dilakukan pewarnaan menggunakan pewarna, lapisan yang diberi lilin tidak terkena warnanya.

4) Pewarnaan Kain
Proses pewarnaan pertama ini dilakukan pada bagian yang tidak tertutup oleh lilin. Celupkan kain yang sudah diberi lilin ke dalam pewarna tertentu. Setelah itu, keringkan dengan cara dijemur.

5) Melukis Kembali Dengan Canting
Setelah kain kering kembali, langkah selanjutnya adalah melukis kembali kain menggunakan canting. Tujuan dari tahapan ini adalah agar mempertahankan warna pada tahap pewarnaan pertama. Setelah itu, celupkan ke pewarna kedua, atau tahap pewarnaan kedua.

6) Menghilangkan Lilin
Setelah pewarnaan kedua selesai, kamu bisa mulai menghilangkan lilin yang menempel pada kain. Caranya adalah dengan mencelupkan kain pada air yang sudah dipanaskan di atas tungku.

7) Membatik Lagi
Setelah kain bersih dari lilin dan sudah kering, kamu dapat melakukan lagi proses membatik menggunakan lilin. Tujuannya agar mempertahankan warna pada pewarnaan pertama dan kedua.
Proses melelehkan atau membuka dan menutup lilin ini bisa kamu lakukan berulang kali, tergantung seberapa banyak warna yang ada di kain batik nantinya.

8) Nglorot
Langkah selanjutnya yang dapat kamu lakukan adalah nglorot. Tahap nglorot ini adalah tahap merebus kain yang sudah berubah warnanya menggunakan air panas.
Tujuan nglorot ini adalah untuk menghilangkan lapisan lilin, sehingga motif yang sudah dibuat pada kain akan terlihat dengan jelas.

Tersedia di backorder

Tambah ke Wishlist
Tambah ke Wishlist

Deskripsi

Kain batik tulis bahan katun ATBM perada.

PERHATIAN Cara pencucian Batik Tulis dan cara penyimpanannya

Perlu anda ketahui sebelum melakukan pencucian atau sebelum di pakai, yang harus anda lakukan adalah yang pertama, bahan harus di rendam terlebih dahulu menggunakan air panas mendidih untuk mereduksi atau melarutkan lilin yang masih menempel pada bahan, kemudian rendam bahan menggunakan air sabun, sangat tidak di sarankan untuk mencucinya memakai detergen untuk pencucian bahan batik karena di khawatirkan dapat merusak serat dari material tersebut. Kain batik cukup di kucek menggunakan air sabun lalu bilas menggunakan air bersih, terus di jemur. Hindari penjemuran langsung di bawah sinar matahari, Di karenakan jika kain terkena sinar matahari langsung, dapat merusak serat pada batik. Dan sebaiknya untuk penjemuran di lakukan dengan cara di angin-angin saja, biar batik tersebut tetap terjaga keutuhannya. Karena batik tulis pembuatan nya masih 100% tradisional (handmade) dan terbuat dari bahan-bahan alami, jadi kita harus pintar-pintar bisa merawat nya agar tetap utuh keasliannya dan untuk cara penyimpanannya, sebaiknya simpanlah pada lemari yang tertutup dan juga yang terhindar dari sinar matahari dan lampu, dan menyimpannya juga harus di hindari dari tempat yang lembab. jadi itulah sebagian cara dari pencucian,perawatan dan penyimpanan, dan semoga dari beberapa cara tersebut anda jadi tahu bagaimana cara pencucian,perawatan dan penyimpanan terhadap batik kesayangan anda dan semoga bermanfaat.

Lihat juga : kain batik cap bahan silky serat bambu

Ulasan

Belum ada ulasan.

Jadilah yang pertama memberikan ulasan “Kain Batik Tulis Katun Satin Non Perada 32”

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *