Apa itu Batik tulis adalah salah satu teknik pembuatan batik tradisional yang dilakukan secara manual dengan cara menuliskan atau melukis motif menggunakan canting (alat lukis batik) dan malam (lilin cair) pada kain. Proses pembuatan batik tulis melibatkan beberapa tahap yang meliputi:

  1. Membentangkan kain: Kain yang akan dijadikan batik tulis diberikan lapisan lilin di bagian belakang untuk mencegah pewarnaan menyebar ke bagian yang tidak diinginkan.
  2. Menulis motif dengan canting: Pengrajin batik menggunakan canting untuk mengaplikasikan malam secara perlahan pada kain sesuai dengan pola dan desain yang diinginkan. Canting memiliki tangkai yang terbuat dari kayu atau bambu dengan ujung yang runcing untuk mengontrol aliran malam.
  3. Pewarnaan: Setelah malam mengering, kain batik tulis siap untuk diwarnai. Pewarnaan dilakukan dengan merendam kain dalam larutan pewarna alami atau sintetis. Malam yang telah diaplikasikan sebelumnya akan melindungi bagian-bagian tertentu dari penyerapan warna.
  4. Penghilangan malam: Setelah proses pewarnaan selesai, kain batik tulis harus dihilangkan malamnya. Ada beberapa cara yang umum digunakan untuk menghilangkan malam, seperti memanaskan kain untuk melelehkan malam atau mencucinya secara hati-hati dengan air panas.
  5. Penyelesaian dan penyeimbangan warna: Setelah malam dihilangkan, kain batik tulis akan mengungkapkan motif dan warna yang dihasilkan. Penyelesaian dan penyeimbangan warna dapat dilakukan dengan cara mencuci, mengeringkan, dan menyetrika kain untuk mencapai hasil yang optimal.

Batik tulis membutuhkan keterampilan, ketelitian, dan kesabaran yang tinggi karena setiap langkah dilakukan secara manual. Hasilnya adalah karya seni yang unik dan bernilai tinggi. Batik tulis sering dianggap sebagai lambang keindahan, tradisi, dan warisan budaya suatu daerah.