You are currently viewing Sudah Tau Batik Modern? Ini Ciri Khasnya!

Sudah Tau Batik Modern? Ini Ciri Khasnya!

Setelah sukses menjadikan generasi muda tak segan mengenakan batik kapanpun dan dimanapun, gaya batik juga semakin berkembang. Dari yang awalnya bergaya klasik khas Jawa, kini batik terus up to date dalam bentuk batik modern. Bahkan kabarnya batik ini bersaing ketat dengan batik gaya lama, lho.

Apalagi kalau bukan karena batik modern menguasai pasar dalam rentang usia muda. Belum lagi populasi kalangan ini di Indonesia lebih banyak dari pada generasi X. Sehingga selera pasar yang bergerak pun juga tak kalah pesat. Untuk itu batik modern hadir bagi para pecinta batik muda yang ingin tampil etnik tanpa kehabisan gaya.

Agar anda tak salah beli, ada baiknya kenali dulu bagaimana karakteristik batik modern. Apa saja ya? Berikut ulasannya!

Baca Juga : 5 Ciri-ciri Batik Kontemporer modern Yang Kamu Harus Tahu

Penggunaan Motif Tidak Terikat

Modal utama indahnya corak batik tentunya motif khas yang dimilik setiap daerah. Misalnya seperti batik khas Jogja dan Solo yang cenderung mendominasi kain dengan lambang burung merak.

Atau motif-motif semacam parang, motif semen, dan truntum yang tersebar pada banyak kain batik. Selain itu ada batik khas Cirebonan yang mengutamakan ragam hias kembang pada banyak kain batik.

Ciri seperti ini memang penting bagi batik untuk mengenal dari daerah mana batik tersebut berasal. Akan tetapi, bagi batik modern, lambang pakem daerah bukanlah batasan yang harus ada dalam gambaran motif. Dalam menciptakan selembar batik modern, perajin bisa bebas menuangkan motif apapun selama masih menunjukkan motif khasnya.

Konsep flora, fauna, bahkan abstrak sekalipun bisa menjadi inspirasi untuk menciptakan motif batik yang lebih segar. Dengan begitu batik tidak melulu tampak kuno bagi siapapun yang memakainya.

Mengusung Warna Cerah

Sebelum muncul batik modern, beberapa batik tradisional sudah terlebih dahulu menjadi pioneer penggunaan warna terang. Batik asal Pekalongan dan Madura misalnya, yang tak ragu menuangkan campuran warna tak senada dalam motif-motifnya.

Meski begitu, warna-warna yang berlaku pada batik-batik seperti ini sangat berbeda dengan konsep pewarnaan pada batik modern. Walaupun memiliki warna yang berani, namun kesan kombinasi warna batik tradisional cenderung lebih gelap. Biasanya karena warna dasar yang digunakan tak jauh dari warna hitam, cokelat, merah tua, putih gading, atau warna tua lainnya.

Sedangkan batik modern hanya akan menggunakan warna gelap pada bagian-bagian tertentu. Tak lebih dari sekadar detail pemanis yang menyeimbangkan dominasi warna cerah pada warna kain dan motifnya. Malah sangat mungkin anda akan menemukan model batik dengan gradasi warna.

Inilah yang membuat batik modern terlihat lebih modis untuk pakaian apapun.

Jenis Motif Yang Variatif

Batik modern memang tidak memiliki motif yang pakem. Namun, bukan berarti penggambaran coraknya tidak terencana. Untuk motifnya sendiri, anda dapat membedakannya ke dalam dua konsep besar. Antara lain batik bercorak abstrak dan terstruktur.

Batik Modern Abstrak

Sebagaimana semua orang ketahui model abstrak selalu menggambarkan bentuk yang tidak berwujud nyata. Tidak ada standar pasti bagaimana motif harus dilukiskan karena konsep utamanya adalah kreativitas tinggi penciptanya.

Hal ini juga diadopsi oleh perajin batik dari cara melukiskan motif yang modern. Tampilan akhir kain biasanya akan berupa paduan motif khas batik dalam bentuk tak beraturan. Dan tak lupa lengkap dengan percampuran warna yang bervariasi, namun tetap tampak serasi. Baik itu dalam gradasi warna yang menyatu atau blok motif.

Jangan heran bila nantinya anda malah menemukan motif yang hanya memiliki 2 atau 3 warna. Karena batik abstrak hanya menuntut nilai kesenian perajin, tanpa warna yang kaya pun bukan masalah. Selama struktur motif tidak sekaku batik tradisional, batik seperti ini sangat cocok untuk gaya pakaian kekinian.

“Lihat juga pilihan motif kain batik abstrak hanya di www.rumahbatikbedjo.com

Batik Modern Terstruktur

Apabila model batik abstrak kurang sesuai dengan karakter anda, batik modern dengan motif yang terstruktur juga bisa menjadi pilihan tepat. Jika batik abstrak lebih pas dikenakan saat momen-momen santai hingga semi-formal, batik jenis ini bahkan cocok untuk kesempatan formal sekalipun.

Alasannya karena corak batik modern ini masih sedikit mirip dengan model batik tradisional. Hanya saja tidak lebih kompleks sehingga tetap memiliki kesan kekinian. Pemilihan warnanya pun terkadang sedikit gelap khas batik tradisional sekaligus cukup cerah.

Untuk semakin menambah kesan modern, selebihnya dapat anda kreasikan dari penempatan posisi batik pada baju. Apakah dalam arah diagonal atau memadukannya dengan kain polos. Atau bisa juga ditentukan dari modisnya potongan baju yang anda rancang.

Pas Dipadukan Berbagai Model Kain

Salah satu kelebihan lain agar terlihat lebih stylish bisa anda lakukan melalui kombinasi batik dengan kain lainnya. Terlebih bila memang ada model kain favorit, jangan khawatir untuk coba gabungkan keduanya.

Misalnya seperti memposisikan kain batik secara diagonal dengan kain garis-garis dalam model blus kimono. Atau membuat kemeja pria dengan posisi batik pada bagian depan digabung dengan kain polos pada bagian lain. Cara seperti ini justru membuat tampilan batik jadi tidak membosankan. Asalkan kedua kain memiliki tone warna yang senada sehingga tidak terasa mengganggu saat memandangnya.

Selain itu, memadu padan batik dengan jenis kain lain juga bisa menjadi alternatif terbaik. Salah satunya dengan menambahkan aksen kain satin atau sutra yang menjuntai berikut dengan pita. Bukan hanya membuat busana batik tampak kekinian, bagi wanita ornamen ini menjadi penguat kesan feminim.

Tak hanya itu, batik juga dapat menyatu dengan kain-kain lainnya seperti kain katun hingga denim sekalipun. Jangan ragu, bebaskan jiwa kreatif anda tanpa terbatas gabungan bahan.

Cocok Untuk Generasi Millenial

Nah, dengan variasi motif yang lebih trendy serta permainan warna yang cerah, batik modern menjadi favorit kalangan millenial. Umumnya bagi mereka yang berusia antara 20 tahun hingga 30 tahun, batik semacam ini ramai digunakan dalam kesempatan apapun.

Banyak yang memanfaatkan batik modern untuk potongan baju yang juga modern karena coraknya yang mudah menyesuaikan. Bagi anda yang merasa belum yakin dengan desain baju, menyulap batik modern menjadi bolero tanpa lengan adalah ide yang brilian. Karena selain pas untuk busana kantor, bolero batik juga sesuai untuk acara santai bersama teman.

Untuk pecinta batik pria, batik modern juga dapat anda pilih pada busana kemeja formal. Tidak perlu takut karena motifnya dan warnanya yang sangat luwes malah akan mengurangi penampilan profesional. Justru dengan begini citra pribadi yang lebih segar akan terpancar di tengah suasana yang formal.

Batik Modern Diaplikasikan Pada Banyak Produk

Dari seluruh ciri-ciri tersebut, bisa disimpulkan batik modern sangat adaptif bagi banyak produk fashion. Bukan cuma busana atasan, bawahan, atau setelan saja. Produk-produk aksesoris semacam tas, sepatu, dompet hingga anting dan kalung hias pun banyak menggunakan batik ini.

Produk-produknya pun meluas dan sangat mudah anda temukan di pasaran. Oleh karena itu, tidak ada lagi alasan untuk tidak menggunakan batik dalam keseharian. Meskipun hanya selendang batik, ini sudah cukup menandakan anda sangat menghormari warisan budaya.

Kini sudah lebih paham bukan apa saja ciri-ciri batik modern, bukan? Setelah ini adalah giliran waktunya anda segera berburu batik kesukaan. Usahakan untuk selalu sesuaikan dengan selera pribadi agar karakter diri tegas tergambar dalam sentuhan batik. Akan lebih baik lagi untuk mendesain sendiri model busana batik yang anda inginkan. Pastikan saja kombinasi jenis kain dan warna cukup kompatibel untuk acara tertentu.