Apa kota yang terlintas di benak anda saat membayangkan asal batik? Antara Jawa Tengah, Cirebon, dan Yogyakarta, bukan? Tak salah memang, karena awal mulanya yang dari keratonlah menjadikan batik ciri khas kebudayaan daerah ini. Tapi tahukah anda, bagian timur Jawa juga memiliki batik khasnya lho. Apalagi kalau bukan Batik Jawa Timuran.
Sama seperti wilayah Jawa tengah, batik Jawa Timuran juga terbagi ke dalam beberapa batik daerah. Tentunya masing-masing memiliki ciri dan keunikannya masing-masing. Serta tak kalah manis menjadi busana batik yang anda kenakan pada kesempatan apapun.
Rasanya masih belum terlalu familiar, ya? Nah, kini jangan ragu lagi memilih batik ini untuk kreasi berbagai macam pakaian. Karena inilah waktunya anda mengenali ciri-ciri dan beragam batik Jawa Timuran yang telah kami rangkum berikut ini.
Karakteristik Batik Jawa Timuran
Dibandingkan dengan batik-batik lainnya, Batik Jawa Timur kuat dengan karakternya sendiri. Apa saja, ya?
Bukan Motif Klasik Keraton
Jika batik Jawa Tengah memiliki motif pakem pada kebanyakan kain batik, lain halnya dengan batik Jawa Timur. Batik ini justru memiliki motif yang cenderung lebih bebas.
Hal ini sangat dipengaruhi oleh keberadaan keraton yang menjadi pancang utama motif batik. Keraton Yogya dan Surakarta tetap tercatat sebagai sumber motif batik klasik, sehingga tak begitu mempengaruhi corak batik ini.
Motif Lebih Dinamis
Karena cukup jauh dari motif keraton, anda pun akan sangat jarang menemui kain batik ala warna sogan klasik. Melainkan kain-kain bercorak alam natural seperti laut, tumbuhan, kembang, dan binatang.
Tak heran memang, sebab corak-corak ini sangat dipengaruhi oleh budaya-budaya pendatang yang pernah singgah. Yaitu Tionghoa, India, dan Jepang. Warnanya pun juga lebih terang dan menyala sehingga sangat cocok untuk banyak momen santai.
Ukuran Motif Besar
Bagi anda pecinta batik, pasti cukup jeli melihat goresan batik khas Jawa Tengah yang kaya dengan detail kecil. Hiasan-hiasan inilah yang membuat batik bernilai estetik tinggi sehingga sangat indah ketika diperhatikan dari dekat.
Sebaliknya, ukuran motif batik ini jauh besar dan cukup jarang memberikan hiasan rumit. Guratan motif seperti ini membuat siapapun nyaman memandang keindahan batik walau dari jauh. Bisa dikatakan jenis seperti ini juga merupakan goresan yang cukup kasar.
Macam – Macam Batik Jawa Timuran
Dari karakter batik Jawa Timur tersebut, kemudian terbagi ke banyak jenis batik sesuai dengan daerahnya. Beberapa di antaranya adalah :
Batik Sidoarjo
Salah satu batik yang menjadi ciri khas batik Jawa Timur berasal dari daerah Sidoarjo. Walaupun terkenal dengan warna yang terang, nyatanya batik ini tetap memiliki jenis tradisional. Bermakna lebih dalam menyangkut hubungan manusia dengan Sang Pencipta dari pada esensi gaya kontemporer.
Untuk motifnya sendiri, daerah Sidoarjo unggul dengan model kembang bayem, kebun tebu, hingga beras utah. Serupa dengan kondisi kekayaan alam wilayah Sidoarjo yang melimpah dengan hasil bumi tersebut.
Dengan menuangkannya dalam bentuk kain batik, setidaknya ini merupakan gambaran rasa syukur sekaligus media penyampaian histori yang menarik.
Batik Madura
Selanjutnya adalah batik Madura yang lebih dominan dengan warna-warna cerahnya. Seperti merah, kuning, biru hijau, juga hitam agar menampakkan kontras warna.
Ada beberapa motif batik madura yang bisa anda pilih. Mulai dari motif lancor, motif poncowarno, motif serat kayu, motif serat batu, dan mata keteran. Masing-masingnya memiliki keunikan motif dan teknik pembuatan yang beragam.
Namun, yang paling kentara adalah jenis motifnya lebih menonjol dengan tema flora dan fauna sesuai dengan kondisi geografis pulau Madura.
Batik Malang
Batik Malang juga tak kalah dari batik Jawa Timuran lainnya. Sebagai kota yang luas dengan keindahan alam, corak batik yang dihasilkan pun juga serupa. Beberapa motifnya antara lain motif Bunga Teratai, Kucerwara, Rumbai Singa, Sulur-Sulur, Mahkota, Sawat Kembang Pring, dan masih banyak lagi.
Setiap motif tersebut juga memiliki makna tersendiri yang menggambarkan simbol kota, kehidupan, dan masyarakat kota Malang. Seperti filosofi di balik motif Kucerwara Tugu Malang yang melambangkan sejarah kota serta ketegaran dalam menjalani kehidupan.
Atau motif Rumbai Singa yang merepresentasikan semangat masyarakat, terus menyala dan pantang menyerah menghadapi tantangan hidup.
Batik Surabaya
Surabaya memang identik dengan tugu ikan hiu dengan buaya. Lambang inilah yang menginspirasi salah satu motif batik Surabaya dalam warna mencolok. Namun, bukan itu saja. Masih ada beberapa motif lainnya yang mewakili budaya batik kota Surabaya.
Jika anda pernah mendengar motif Sawunggaling ayam jago, batik inilah salah satu motif batik khas Surabaya. Kemudian motif ujung Galuh yang tercipta dari pertempuran Majapahit di wilayah Ujung Galuh.
Lalu ada motif Seru atau Seni Batik Mangrove Rungkut yang mengambil ide dari hutan bakau Surabaya. Dan motif kembang semanggi cap maupun tulis yang simple nan manis.
Batik Tuban/Batik Gedog
Batik Jawa Timuran otentik lainnya yang bisa anda coba adalah batik Gedog asal Tuban. Ciri yang paling menonjol dari batik ini dapat anda temukan dari gambaran duri-duri pada setiap ragam hias utama.
Karena letaknya dekat dengan daerah pesisir, warnanya pun sangat kental dengan nuansa pesisiran. Jadi, bukan ciri batik bercorak tradisional yang pekat dengan cokelat.
Mengobati sedikit penasaran, sebutan batik ini ternyata berasal dari bunyi mesin tenun kain. Suara ‘gedog-gedog’yang terdengar inilah yang membuat kain batik Tuban populer dengan nama batik Gedog.
Batik Tulungagung
Giliran kota Tulungagung yang memberikan anda banyak pilihan motif batik cantik khas wilayah pesisir.
Bagi anda yang senang dengan gambaran kembang pada batik, pas sekali memilih motif batik Majanan. Sebab ciri utamanya adalah buketan bunga yang berposisi di tengah. Lengkap bersama warna yang kontras membuat batik ini tampak berkelas.
Sedangkan, untuk anda yang cenderung tertarik dengan motif simple namun tetap memikat, batik Kalangbret adalah pilihan tepat. Umumnya motif batik ini berbentuk kembang melinjo tanpa isi hiasan batik. Namun lebih menekankan warna coklat dan biru tua.
Batik Mojokerto
Terakhir, ada batik Mojokerto dengan beberapa motif yang masih cukup asing terdengar. Motif utama batik ini antara lain mrico bolong, koro renteng, sisik gringsing, matahari, dan rawan inggek.
Meski masih bisa anda temukan, menurut beberapa sumber produksi batik ini sudah mulai jarang berlanjut. Padahal sisi historis batik Jawa Timuran ini begitu pekat dengan peninggalan budaya Kerajaan Majapahit.
“Baca juga artikel tentang batik lainnya hanya di www.rumahbatikbedjo.com“
Untuk menemukan batik-batik tersebut agaknya cukup tersedia di daerah ibukota Jakarta, apalagi Jawa Barat dan Jawa Tengah. Akan tetapi, bukan berarti sama sekali tak ada. Boleh jadi anda mampu menemukan batik Jawa Timuran pada kota-kota besar dengan memperhatikan karakter batiknya yang unik. Dan akan lebih baik lagi sempatkan waktu untuk berbelanja batik saat singgah di kota-kota Jawa Timur, ya!