Pendahuluan. Batik Bakaran. Selain dengan ciri khas makannya yaitu nasi gandul dan kepala ikan manyun. Pati memiliki budaya warisan leluhur yang tidak kalah di kenal. Yaitu Batik Tulis bakaran, Berada di da’erah bakaran kecamatan Juawana kabupaten Pati. Disana terdapat batik yang memiliki ciri khas yang tidak dapat di jumpai di da’erah lainnya. Di namakan Batik bakaran asal batik tersebut bernama da’erah bakaran.
Sejarah. Memiliki karakteristik dan ciri khas tersendiri Batik Bakaran Memiliki warna yang identik dengan warna coklat dan hitam, cenderung berwarna gelap { Batik Bakaran }. Di Daerah bakaran seni membatik mulai di perkenalkan pada masa keraja’an majapahit, tepatnya pada abad ke-14. Batik Bakaran Nyi Banoewati adalah pembuat seragam prajurit yang memperkenalkan seni membatik pada masyarakat bakaran. Dan adapun motif – motif yang di perkenalkan oleh Nyi Banoewati ialah. Motif sekar jagat, gempal, magel Ati, Dan lingaran. Selain itu Ia juga menciptakan motif gandrung, yaitu motif yang menggambarkan pertemuan Nyi Banoewati dengan Joko Pakuwon, di Tiras Pandelikan. Batik Tulis Bakaran
Pada masa itu Batik juwana menjadi komoditi perdagangan lintas pulau dan menjadi pakaian para kawedanan dan para Bangsawan. Kemudian Hingga sa’at ini telah ada 17 motif yang di patenkan menjadi motif asli Pati. Ke-17 motif tersebut termasuk dalam motif klasik dan diantaranya : Motif blebak kopik, lalu motif rawan, kemudian kopi pecah, gringsin,Limaran.
dan, kemudian, dari pada itu, kemudian. lalu, hingga sa’at. maka dari itu, jika, lalu kemudian.