Pendahuluan. Pada dasarnya batik khas jakarta serupa dengan batik – batik kota lainya, dalam segi bahan hingga proses pembuatanya. Yang sangat membedakan antara batik jakarta dan batik – batik kota lainya adalah. Corak dan motifnya yang sangat identik dengan simbol ataupun ciri khas kota Jakarta. lalu Kemudian Motif batik jakarta identik dengan ondel – ondel, motif atau corak penari. Hingga tumbuh – tumbuhan yang pernah ada di jakarta. Selain corak dan motifnya yang khas, warna batikk jakarta yang cemderung bervariasi membuat tampilan batiik jakarta sangat semakin menarik. Hal ini membuat batik Jakarta cepat di kenali dan di gemari para pecinta Batik.
Seiring berkembangnya zaman kini semakin banyak pengrajin yang mengembangkan motif dan corak batik jakarta. Tidak hanya ikon jakarta saja yang di tuangkan dalam motif – motif Batik Jakarta, kini banyak pengrajin yang mengadopsi cerita – cerita rakyat atau mitos – mitos yang ada di batavia atau Jakarta. Seperti munculnya motif salakanagara, Cerita rakyat yang di adopsi dari cerita masyarakat tentang gunung salak. Gunung salak ini sendiri dahulu di percaya oleh masyarakat batavia atau yang sekarang Jakarta sebagai paku bumi atau penjaga da’erah jakarta. Adapun Motif ini sendiri mengangkat tema tentang keraja’an batavia pertama yang di kisahkan oleh Aki Tirem pada tahun 130 masehi. Batik Khas Jakarta
Memiliki bergam motif dan coraknya antara lain: Dododio, makronda, marunda, nusa kelapa, lereng. Kemudian ada ondel – ondel, juga salakanagara, albetawi, dan pesalo, kondangdia, maluku, tarum. Kemudian nderet, nandur, burung hong, juga numbuk padi, baritan, ada juga sulur, daun tarum, nderep, dan terakhir ngelancong atau bademanan. Batik Khas Jakarta
