Batik tulis adalah batik yang di proses dengan cara menggambar ataupun melukis di media kain. yang se belumnya sudah di buat sketsa gambar nya. Adapun alat yang di gunkakan untuk menggambar adalah canting yang di isi lilin cair. Batik tulis memiliki nilai jual yang tinggi karena memiliki nilai seni dan tingkat ke detail an yang tinggi.
Dan proses pengerja’an yang cukup panjang sehingga membuat batik banyak di gemari pecinta batik dari dalam maupun luar negeri. Selain itu banyak pecinta batik yang mengkoleksi, batik tulis sebagai koleksi pribadi karena ke unikan dan jumlah batik tulis yang sangat ter batas.
Sejarah Singkat Batik Tulis
Batik berasal dari kata ”ba” yang di ambil dari kata amba artinya menulis dan ”tik” berarti membuat titik. yang jika di gabungkan batik artinya membuat titik, membuat titik sendiri perumpamaan dari menggambar ataupun melukis.
Sejak 2 Oktober 2009 UNESCO (Masterpieces of the Oral and Intangible Heritage of Humanity) menetapkan batik dari segi pembuatan. kemudian hasil pembuatan sebagai warisan dunia nonbedawi dan Budaya yang kemudian merambah dan berkembang menjadi nilai komersil hingga sekarang.Dinusantara Perkembangan batik sendiri menjadi sangat popoler ketika masa kerajaan mataram islam berlanjut hingga kasultanan surakarta(solo) dan kasultanan yogyakarta(jogja).
Sebenarnya teknit mbatik (melukis dan mewarnai) sudah ada sejak 1000 tahun yang lalu tepatnya di mesir, afrika, dan india. Namun pada masa mataram islam batik mulai di kembangkan dengan meletakkan motif tertentu dan warna khas sehingga hal ini menjadi identitas ataupun karakter khusus.
Alat dan bahan yang di perlukan membuat batik tulis:
1. Kain Mori dan sutra
Kain mori merupakan bahan utama dalam pembuatan batik tulis, kain mori sendiri berbahan kapas yang di pintal. kain ini memiliki sifat mudah menyerap sehingga cocok untuk di jadikan media untuk membuat batik tulis. sifatnya mudah menyerap membuat kain mori lebih cepat menyerap warna dan akan memaksimalkan hasil warna dan corak yang akan dimasukkan.
Sutra di produksi dari kepompong ulat sutra yang di pintal dan di anyam menggunakan alat pintal/tenun manual atau modern. kain ini memiliki tekstur lebih halus dari kain mori dan sifat nya yang sedikit lebih susah dari kain mori karena lebih tipis dari kain mori.
2. Malam atau Lilin
Malam atau lilin berguna untuk menahan warna pada batik agar membentuk pola yang akan di buat pada kain. aba beberapa jenis malam atau lilin yang biasa di gunakan untuk membuat batik seperti: lilin klowong, lilin klowong dan malam/biron.
Di gunakan untuk pelekatan pertama pada motif yang sudah di buat sketsanya proses ini biasanya di sebut nglowongi. Malam tembok di gunakan untuk menembok atau memblok motif-motif besar yang dominan pada kain batik yang sudah di buat pola nya di awal. Kemudian terakhir ada lilin bironi berguna untuk menutupi warna biru dan mengisi isen-isen atau motif blok yang kosong. Malam klowong di gunakan untuk nglowongi atau pelekatan pertama pada motif yang sudah di buat (mempertegas pola). Malam tembok di gunakan untuk nemboki/ngeblok/mengisi bidang yang luas pada sebuah pola. Sedangkan malam bironi digunakan untuk menutupi warna biru serta isen-sen.
3. Zat Pewarna
Zat pewarna di bagi menjadi 2 yaitu Pewarna alami dan Pewarna buatan. Pewarna alami dapat kita ambil dari alam seperti, warna kuning kita dapat ambil dari kunyit, warna hijau dapat di ambil dari dan suji, warna merah dapat di ambil dari cabai,
Biasanya untuk produksi pengrajin batik menggunakan pewarna sintetis atau buatan karena harga pewarna sintetis lebih ekonomis dan tidak membutuhkan proses panjang dalam pewarnaanya.
4. Canting
Alat ini adalah alat utama yang digunakan untuk membatik, alat ini memiliki fungsinya hampir sama dengan pensil ketika kita menggambar di kertas hanya saja canting digunakan untuk menggambar kain polos dengan mengisi canting dengan lili/malam cair.
5. Wajan dan kompor kecil
Alat ini di gunakan untuk meleburkan malam untuk pengisian cannting. Biasanya malam menggunakan kompor ber bahan bakar minyak tanah, Karena api kecilnya berguna untuk menjaga liluin atau menjaga tetap cair.
6. Gawangan
Gawangan berguna untuk meletakkan atau sandaran kain mori ketika diproses menggambar atau pun ‘mencating” atau membatik. Alat ini biasanya terbuat dari bambu. Panjang alat ini kira-kira 1,5 meter dan memiliki tinggi 1meter.
Ragam Proses Batik
1. Batik Tulis
Batik tulis adalah batik yang di proses dengan cara menggambar ataupun melukis di media kain yang se belumnya sudah di buat sketsa gambar nya. Adapun alat yang di gunkakan untuk menggambar adalah canting yang di isi lilin cair. Batik tulis memiliki nilai jual yang tinggi karena me miliki nilai seni dan tingkat, Kedetail an yang tinggi dan proses pengerja’an yang cukup panjang se hingga membuat batik banyak di gemari pecinta batik dari dalam maupun luar negeri.
Proses Pembuatan Batik Tulis
Ini yang utama di dalam membuat batik tulis karena sangat terkenal dan mempunyai harga yang cukup mahal.
2. Batik Cap
Proses batik cap Berbeda dengan proses batik tulis, Batik cap di buat menggunakan stampel (cetakan motif) namun tetap menggunakan lilin/malam sebagai bahan baku pembuatannya, Batik cap cukup banyak di gemari pecinta batik karena ragam motif/coraknya tidak kalah dengan batik tulis. Adapun batik sablon malam klik di sini
Perbeda’an Batik Tulis Cap dan Printing
1. Kerapian Motif
Perbeda’an batik cap dan tulis bisa di lihat dari kerapian dan presisi motif coraknya. Batik cap cenderung lebih rapi di banting batik cap karena proses pengerja’annya menggunakan stampel (cetakan motif) sehingga menghasilkan motif yang lebih tertata di banding batik tulis.
Namun batik tulis memiliki harga jual yang lebih tinggi dibanding batik cap, karena pengerja’an batik tulis lebih rumit dan detail di bandingkan batik cap.
2. Warna
Pada umumnya batik cap memiliki warna kain yang lebih tua dibanding motif coraknya, sedangkan batik tulis memiliki warna dasar pada kainnya lebih muda dibanting warna motif dan coraknya
3. Tampak motif 2 sisi
Perlu diperhatikan batik tulis jika dilihat dari dua sisi motifnya (baik baruk) sisa lilin yang menempel akan terlihat ataupun tembus dan nampak, hal ini nanti akan berpengaruh pada ketahanan motif ataupun warna batiknya.
Jika warnanya tembus kebelakang kain maka pewarna’anya akan serupa dengan bagian baik kainnya.
Kota Pengrajin Batik Tulis dan Karakternya Batiknya
Batik Tulis Pekalongan
Batik Pekalongan me-miliki ciri khas pada warna dan motif nya. Biasanya batik pekalongan cenderung ber warna terang dan perpaduan warna nya cenderung lebih variatif di banding kota lainnya yang ber warna gelap. Selain makanan megono yang ter kenal,. Batik tulis Pekalongan juga sangat di kenal di dalam dan luar negeri. Ciri khas dan filosofi batik pekalongan selengkapnya di sinii
Pekalongan menjadi sentra pengrajin batik tulis hingga sekarang karena profesi sebagai pengrajin batik di wariskan turun-temurun dan terus di pegang teguh sebagai budaya dan identitas kota Pekalongan.
Adapun daerah yang banyak mem produksi dan menjual batik di Kota Pekalongan di antaranya,. Kampung Kauman, Kampung Pesindon, Pasar Grosir Setono, Pasar Grosir Buaran Batik City(BBC), dan International Batik City (IBC).
Materi Batik Tulis.
Dengan Berkembangnya batik ke semua penjuru ini membuat batik mempunyai arti nilai yang sangat luar biasa.
Batik Tulis Madura
Di jawa timur terdapat juga batik yang terkenal yaitu batik madura yang tidak jauh dari kota surabaya.
Motif Batik Pekalongan Dan Maknanya
1. Motif Jlamprang
Yang pertama, Pola motif jlamprang ber bentuk geometris dan motifnya saling berhubungan, warnanya biasanya berfariatif dan sangat khas. Filosofi yang terkandung dalam warna yang beragam batik jlamprang adalah kerukunan dan keselarasan masyarakat antar umat beragama. Sedangkan motif yang saling berhubungan menyimbolkan kerukunan dan keselarasan masyarakat akan menciptakan kehidupan yang indah dan harmonis.
2. Motif Tujuh Rupa
Selanjutnya, Berbeda dengan motif jlamprang motif tujuh rupa memiliki makna yang banyak karena pola motif batik tujuh rupa ini memiliki banyak variasi corak. Didalamnya ada ciri khas identitas Kota Pekalongan yaitu corak tumbuhan dan hewannya banyak dijumpai di Kota Pekalongan. Selain itu motif Tujuh rupa merupakan hasil dari akulturasi budaya Nusantara dan Tiongkok. hal ini di tandai dengan motif dan warna pada batik tujuh rupa yang beragam hampir serupa dengan kain khas Tiongkok yang berisi tumbuhan dan hewa, Serta warna yang variatif.
3. Motif Parang
banyak kita jumpai motif batik parang ini. motif yang sangat gagah di pakai untuk laki laki dan menampilkan kesan lebih ramping bagi wanita
Batik Tulis Warna Alam
kenali juga ciri ciri batik warna alam baik proses cap maupun tulis. untuk saat sekarang tidak banyak muncul di pasaran.
Batik Khas Jakarta
Jakarta adalah ibukota negara Indonesia yang mempunyai khas batiknya juga yaitu biasa di sebut batik betawi. biasanya motif ondel ondel monas tan jidor dll.
Batik Tulis Bakaran
Batik Jawa tengah yang di munculkan di kota pati. dengan motif khusus yang menjadi identitas kota itu .
Batik Tulis Solo
Namun batik tulis Solo atau biasa di sebut batik kasunanan/keraton sudah ada sejak dahulu namun kian populer pada masa kraton surakarta & yogyakarta (Keraja’an Mataram Islam). Pada masa itu batik di buat oleh Putri keraton dan abdi dalem sebagai busana identitas keluarga kerajaan. Kemudian ada beberapa motif batik keraton hanya boleh di kenakan oleh bangsawan yang seperti motif parang barong hanya boleh di kenakan oleh para raja.
Batik tulis solo terus di lestarikan oleh masyarakat nya sebagai bentuk penghormatan kepada tradisi dan kebudaya’an nenek moyang mereka. Berbeda pada masa keraton ter bkini batik sudah bisa di kenakan oleh semua orang sebagai pakaian sehari-hari. Mengandung nilai seni dan budaya, Kini batik mengandung nilai komersil, Banyak warga Solo menjadi pengrajin batik dan profesi tersebut di jadikan sebagai mata pencaharian utama.
Baca Juga Makna dan Filosofi Motif Batik Solo di Sini
Batik Tulis Jogja
Batik adalah bagian dari sejarah yang mengandung unsur seni dan budaya. Membahas batik nantinya akan berkaitan pada histori atau sejarah perkembangan keraja’an islam.
Pada tahun 1755 perjanjian giyanti memecah mataram islam (kesultanan/keraton) menjadi 2 bagian yaitu; kasultanan/kerton surakarta dan kasultanan/keraton yogyakarta. Ketika keraton/kasultanan Solo ber pindah ke jogja pada masa mataram islam. Banyak pusaka ataupun tradisi yang di bawa ke Yogya. Salah satunya adalah budaya mem ”batik”, kini banyak kita jumpai motif atau-pun warna batik Solo dan Jogja yang hampir serup
Berikut perbeda’an batik Solo dan Jogja: KLIK DISINI !!
Makna Motif Batik Jogja
1. Motif Batik Ciptoning
Biasanya motif batik ciptoning ini di gunakan para sultan keluarga bangsawan. Pada acara resmi di kasultanan yogyakarta, Ada juga beberapa corak dan karakter yang saling berhubungan menggambarkan filosofi yang dalam. Kemudian di dalam motif ciptoning terdapat juga karakter wayang, Burung gurdo, Parang di harapkan pemakai batik memiliki jiwa Kesatria, Wibawa, Kebijaksana’an, Dan tata krama yang sopan dan santun terhadap lingkungan sekitarnya.
2. Motif Batik Pamiluto
Di gunakan ketika acara pertunangan yang di ambil dari nama batik pamiluto, Kata motif batik pamiluto sendiri artinya ”pamilut” atau pemikat, Diharapkan akan memikat satu sama lain antar pasangan. Dalam motif pamiluto juga terdiri dari motif parang, Motif ceplok, Motif truntum, dan beberapa paduan motif lainnya.
3. Motif Batik Wahyu Temurun
Sering kali di gunakan pada acara pernikahan adat jawa motif wahyu temurun, Motif yang sudah ada sejak tahun 1480 ini memiliki makna kasih sayang. Seperti namanya wahyu temurun yang berarti turunnya wahyu ”anugrah” sang pemakai. Diharapkan batik wahyu temurun penggunanya di anugrahi kebahagian ketentraman keharmonisan dalam rumah tangganya, dan segera di berikan anugrah berupa keturunan.
Batik Tulis Lasem
Batik lasem adalah perpaduan batik jawa dan tiongkok yang. Nama lasem sendiri di ambil dari salah satu daerah yang terletak di pantai utara Pulau Jawa, Kabupaten Rembang, Jawa Tengah.
Di awali dengan awal masuk nya Laksamana Cheng hoo pertama kali ke nusantara tepat nya di daerah Lasem. Dari babad tersebut di yakini juga kalau Na Li Ni adalah orang pertama yang membuat batik lasem ber motif Burung hong, Seruni, Liong, Mata uang, Dan juga banji dengan warna merah ciri khas masyarakat Tionghoa.
Makna dan motif Batik Lasem
1. Motif Batik Burung Hong
Bermotif burung hong atau fenghuang adalah burung yang berasal dari Tiongkok. Burung yang menjadi legenda pada zaman dahulu di tiongkok ini melambangkan kebebasan, keberanian, dan keindahan bagi pemakainya. Motif burung hong ini merupakan akulturasi dari budaya nusantara dan tiongko, Yang di variasikan dengan warna dan tambahan aksen motif indonesia.
Batik Cirebon
Makna dan motif Batik Cirebon
Sejarah batik cirebon hampir serupa dengan histori batik solo dan jogj, Yang diawali oleh raja-raja dan para bangsawannya. Kasultanan kanoman dan kasepuhan. Dicirebon para raja dan para bangsawan kerap menggunakan batik sebagai identitas, Dan pembuatan batik pun berada dalam lingkup kasultanan di bantu oleh para abdi dalem.
Ada dua jenis batik cirebon, Yaitu;Batik Cirebon Keraton
Jenis batik yang sering di gunakan oleh kalangan atas seperti raja dan para bangsawan. Batik cirebon keraton memiliki karakter yang klasik dan bersifat religius dalam filosofi maknanya. Adapun bebrapa contoh motif batik keraton cirebon seperti, Motif Megamendung, Patran keris, Singa payung, Singa barong, Paksi naga lima, dan sebagainya.
Batik Cirebon Pesisiran
Kemudian berbeda dengan batik cirebon keraton yang di gunakan dan di buat di lingkungan keluarga kasultanan, batik cirebon pesisiran populer dan di produksi oleh rakyat biasa. Umumnya pola motif pada batik cirebon pesisiran bersifat dinamis dan berubah-ubah karena mengikuti perminta’an pasar dan lebih mengutamakan sisi komersial.
Contoh Motif Batik Cirebon dan Maknanya:
Motif mega mendung pertama kali dibuat oleh pangeran cakrabuana yang ditujukan untuk kasultanan, begitupula makna dari motif mega mendung itu sendiri adalah awan yang digambarkan sebagai manusia harus bisa mngontrol emosi dan nafsunya dalam ke’ada’an apapun.
9 Motif Batik Yang Mungkin Jarang Anda Dengar
Nah Penasaran kan apa aja list nya ? sekarang anda bisa lebih tau lagi informassi nya mengenai motif batik yang jarang anda dengar.
Perawatan BatikTulis
1. Cuci menggunakan tangan. Kemudian hindari mencuci batik tulis menggunakan mesin cuci, karena proses mencuci dengan mesincuci akan merusak kain dan warna pada batik tulis.
2. hindari juga memeras batik tulis setelah mencucinya karena akan merusak warna dan motif batik tulis.
3. Setelah itu Gunakan sabun khusus cuci Batik tulis seperti sabun lerak. Namun jika sulit mencari sabun lerak untuk mencuci batik, bisa juga menggunakan shampoo rambut biasa karena sifat shampoo shoft lembut hampir sama dengan sabun lerak.
Kesimpulannya adalah cuci batik tulis menggunakan manual tangan dan jangan gunakan deterjen, kemudian keringkan ditempat yang teduh atau tidak terkena sinar matahari langsung.