You are currently viewing Batik Pekalongan, Pesona Banyak Warna
Batik Pekalongan

Batik Pekalongan, Pesona Banyak Warna

Batik Pekalongan, Pesona Banyak Warna – KENDATI seni kerajinan batik berkembang di Yogyakarta serta Solo, gelar Kota Batik malah menempel pada Pekalongan. Warga Kota Pekalongan yang terdapat di bagian barat provinsi Jawa Tengah memanglah tidak dapat bebas dari batik. Mereka hidup dari batik, yang beberapa besar di garap di rumah- rumah masyarakat.

Batik Pekalongan
Batik Pekalongan

Tidak terdapat pesan sah hal bila batik Pekalongan mulai di ketahui. Tetapi di perkirakan timbul tahun 1800- an serta hadapi kemajuan cepat sehabis Perang Jawa ataupun Perang Diponegoro. Perang mendesak keluarga istana berserta pengikut- pengikutnya meninggalkan area kerajaan serta menabur ke daerah- daerah di sisi timur serta barat. Mereka turut meningkatkan batik yang lebih dahulu telah terdapat di Pekalongan.

Pabrik batik rumahan berkembang serta bertumbuh cepat dekat wilayah tepi laut, semacam wilayah Pekalongan kota serta wilayah Buaran, Pekajangan dan Wonopringgo. Inger McCabe Elliott dalam novel Batik Fabled Cloth ff Java mengatakan batik sudah di perdagangkan di Pekalongan semenjak 1840- an ataupun lebih dini lagi. Banyak orang dagang Tiongkok serta Arab memesan batik pada pengrajin batik yang terhambur di desa- desa serta memperdagangkannya selaku barang yang profitabel. Ini menunjukkan Pekalongan telah jadi pusat batik yang terkenal semenjak lama.

Batik Pekalongan

Batik Pekalongan tercantum batik pesisiran. Dari bagian motif, sesungguhnya batik Pekalongan mendekati dengan batik Solo ataupun Yogyakarta. Kelebihan batik Pekalongan terdapat pada pemakaian warna. Sehelai kain batik dapat memakai 8 warna alhasil nampak lebih bagus serta menarik di bandingkan batik- batik dari wilayah lain. Motif yang di pakai antara lain nuansa merah belia, merah berumur, kuning jelas, jingga, cokelat, biru belia, hijau tua, hijau muda, serta ungu.

Motif batik Pekalongan biasanya mengutip gagasan dari flora serta fauna. Tetapi selaku area tepi laut, Pekalongan pula menjalakan kontak dengan banyak orang dagang dari beraneka ragam bangsa. Pertembungan itu memberi warna motif serta aturan warna batik Pekalongan. Adat yang beraneka ragam di serap warga dekat serta di tuangkan dalam catatan motif batik. Inilah penyebabnya Pekalongan memiliki motif batik yang beraneka ragam serta fleksibel. Motif jlamprang yang jadi karakteristik khas batik Pekalongan, misalnya, menemukan akibat dari India serta Arab. Batik encim serta klengenan di pengaruhi oleh baba Tiongkok.

Motif batik Pekalongan bertumbuh energik menjajaki era. Di era pendudukan Jepang, timbul batik pagi petang ataupun motif jawa hokokai yang mendekati motif kimono Jepang. Kemudian terdapat motif tritura yang timbul pada 1960- an. Belum lama timbul motif tsunami.

Upaya batik Pekalongan hadapi kesuksesan pada 1950- an. Berkembang koperasi- koperasi batik yang menguatkan posisi Pekalongan selaku pusat pabrik batik. Bermacam pabrik mori berdiri mewah di Setono, Pringlangu, Buaran, Kedungwuni, serta Pekajangan. Perihal ini menghasilkan Pekalongan selaku penghasil mori yang lumayan besar sekalian selaku agen buat semua Jawa.

Pabrik batik Pekalongan bertumpu pada ratusan pabrik rumahan yang membuat batik dengan cara tradisional. Pabrik batik luang menemukan tantangan dari kedatangan batik printing yang membanjiri pasar dalam negeri. Perihal itu di perburuk dengan pemakaian pewarna sintetik ataupun kimia. Tetapi, kala banyak industri batik tradisional di Indonesia gulung karpet, para perajin batik Pekalongan sanggup menanganinya. Mereka memberitahukan metode pewarnaan terkini yang di ucap coletan dengan menyapukan air zat pewarna dengan kuas alhasil mengirit durasi serta materi pewarna.

Sampai saat ini, Pekalongan merupakan penghasil batik terbanyak di Indonesia. Perihal ini di bantu dengan kehadiran Pasar Agen Setono, yang di buat tahun 1941, selaku pusat pemasaran batik terbanyak serta terlengkap–selain sentra berbelanja batik yang lain semacam Pasar Banjarsari serta International Batik Center.

Batik Pekalongan

Di dalam negara, batik Pekalongan di promosikan sampai ke wilayah luar Jawa, semacam Sumatra Barat, Sumatra Selatan, Jambi, Minahasa, serta Makassar. Umumnya motif yang di pesan di cocokkan dengan adat wilayah setempat. Sebaliknya buat luar negara, batik Pekalongan di ekspor ke Malaysia, Thailand, serta sebagian negeri di Timur Tengah.

Bila mau mengenali asal usul batik Pekalongan, kunjungilah Museum Batik di situ yang di buat tahun 1990. Kamu pula harus tiba ke desa batik Kauman serta menyaksikan pergelaran batik yang di helat tiap tahun. Serta janganlah lupa, kembali bawa bawaan berbentuk kain batik khas Pekalongan.