Di antara motif yang berkembang di Indonesia, Motif Batik Sidomukti termasuk salah satu batik dengan ornamen cukup banyak. Belum lagi isen-isen untuk melengkapi hiasan utamanya. Setidaknya ada lebih dari 7 model ornamen yang tersebar ataupun tergabung dalam satu kain batik.
Sebagai salah satu motif tradisional, motif Batik Sidomukti memiliki gaya ornamen yang tidak ditemukan dalam motif batik modern. Meskipun sama-sama terinspirasi dari alam, seperti flora, fauna, hingga bangunan, filosofi dibaliknya cenderung lebih dalam, terutama bagi kehidupan seseorang.
Bila Anda pecinta batik, bahasan kali ini mungkin akan sangat menarik. Batik Bedjo akan menjelaskan apa saja ornamen dalam batik Sidomukti berikut makna dari setiap bentuknya. Namun, sebelum itu ada baiknya pahami dulu awal mula motif ini berkembang, yuk!
Asal-Usul Motif Batik Sidomukti
Mendengar namanya saja dapat dipastikan batik ini berakar dari kesenian Jawa. Tepatnya, muncul dan berkembang di daerah Surakarta, kawasan yang begitu subur dengan kesenian batik bercorak klasik. Tak terkecuali salah satu hasilnya adalah Batik Sidomukti.
Sejak zaman Keraton Surakarta batik ini mulai tercipta untuk kalangan-kalangan tertentu. Dari segi corak, Sidomukti merupakan pengembangan dari Batik Sidomulyo yang telah lebih dulu hadir dengan ciri blok-blok simestrisnya. Meski begitu, batik ini tetap memiliki ciri khas yang membedakannya dengan Sidomulyo.
Salah Satu Karakternya Adalah Penggunaan Nuansa Sogan Alam Lewat Dominasi Warna Cokelat. Tone Warna Seperti Cokelat Tua Dan Hitam Cukup Rata Terdapat Pada Bagian Latar Ataupun Pada Ornamen Utama Dan Isen-Isennya.
Selain Itu, Dari Segi Guratan Hiasan, Sidomukti Tergolong Mengalir Tanpa Batasan Blok Belah Ketupat Layaknya Sidomulyo. Ukuran Dari Satu Ragam Hias Ke Hiasan Lain Berikut Isen-Isennya Pun Bervariasi, Sehingga Kain Punya Tampilan Yang Lebih Dinamis.
Makna Batik Sidomukti
Pengaruh Kesenian Jawa Tentu Juga Ikut Mempengaruhi Nama Batik Ini. Bila Diuraikan, Sidomukti Pada Dasarnya Merupakan Gabungan Dari Dua Kata Tunggal, Yaitu ‘Sido’ Dan ‘Mukti’.
Dalam Bahasa Jawa, Sido Memiliki Arti ‘Menjadi’ Atau Dapat Juga Berarti ‘Terus-Menerus’. Sedangkan, Mukti Berarti Kehidupan Tidak Kekurangan Suatu Apapun. Mukti Pun Memiliki Arti Lain Yaitu Sebagai Suatu Kesejahteraan Yang Selalu Menyertai.
Maka Ketika Kedua Kata Tersebut Berdampingan, Batik Sidomukti Memberikan Makna Sebuah Kebahagiaan Yang Melingkupi Seseorang Sepanjang Hidupnya. Dengan Pesan Demikian, Harapannya Seseorang Yang Mengenakan Busana Bermotif Batik Sidomukti Pun Mendapatkan Ketentraman Dengan Rezeki Yang Terus Mengalir.
Karena Makna Itulah Juga, Sidomukti Seringkali Menjadi Busana Saat Rangkaian Prosesi Pernikahan Atau Upacara Pernikahan Adat Jawa Itu Sendiri. Lebih Tepatnya Sebagai Kain Bawahan, Baik Bagi Pengantin Pria, Maupun Wanita.
Ornamen Motif Batik Sidomukti
Dari Sekian Banyak Ornamen, Sidomukti Terbilang Lebih Dikenal Dengan Ornamen Sayap Yang Berhasil Menjadi Ikon Utama. Padahal, Tampilan Kainnya Yang Cukup Penuh Menunjukkan Elemen Hiasan Batik Ini Tidak Hanya Sebatas Sayap. Untuk Lebih Jelasnya, Berikut Ini Adalah Ornamen-Ornamen Yang Terdapat Pada Motif Batik Sidomukti.
1.Kupu-Kupu
Inilah Hiasan Sayap Yang Cukup Sering Tersemat Sebagai Ornamen Utama Selembar Kain Batik Sidomukti. Dalam Batik Ini, Ornamen Kupu-Kupu Seringkali Mempunyai Ukuran Paling Besar Di Antara Hiasan-Hiasan Lainnya.
Adanya Potret Kupu-Kupu Bukan Hanya Menonjolkan Aspek Keindahan, Tapi Juga Nilai Filosofis Yang Dalam. Ini Karena Kupu-Kupu Melambangkan Kesempurnaan Setelah Proses Hidup Yang Terus Berubah Wujud.
Siklus Hidup Panjang Menuju Bentuk Sempurna Adalah Simbol Kesabaran Pada Proses Hidup. Begitupula Dengan Harapan Bagi Pemakainya Agar Selalu Menahan Diri Dan Menerima Segala Keadaan.
2.Singgasana
Hiasan Lainnya Yang Sama-Sama Khas Dari Batik Sidomukti Adalah Singgasana. Ornamen Ini Memiliki Bentuk Bak Singgasana Seorang Raja Yang Megah. Layaknya Sebuah Singgasana, Hiasan Ini Dibentuk Dalam Ukuran Yang Cukup Besar, Sehingga Menjadi Highlight Dari Kain.
Salah Satu Motif Kain Dari Ornamen Ini Adalah Singgasana Truntum. Kain Ini Menggabungkan Ornamen Truntum Sebagai Latar Belakang Dan Singgasana Sebagai Ornamen Utama. Berkat Gabungan Keduanya, Kain Batik Ini Memberikan Kesan Yang Cukup Khidmat.
3.Meru
Sebutan Meru Diambil Dari Nama Gunung Marameru, Sehingga Ornamen Kain Tampak Memiliki Puncak Layaknya Gunung. Bagi Kebudayaan Hindu, Puncak Tersebut Menyimpan Makna Sebagai Tempat Bernaungnya Para Dewa Yang Tinggi.
Sederhananya, Secara Filosofis Meru Menandakan Keagungan, Kebijaksanaan, Dan Kebesaran. Oleh Karenanya, Batik Ini Mengandung Harapan Besar Bagi Pemakainya Agar Dapat Berbuat Arif Dalam Hidup Agar Meraih Kemakmuran.
4.Garuda/Lar
Seperti Namanya, Motif Batik Sidomukti Yang Satu Ini Memamerkan Unsur Burung Yang Diwakili Ornamen Sayap Besar. Dalam Kebudayaan, Garuda Merepresentasikan Kegagahan Serta Kewibawaan Dan Memberikan Pengharapan Yang Sama Pada Kehidupan Si Pengguna Batik.
Bila Melihat Lebih Detail, Kain Batik Tetap Tampil Dengan Kombinasi Ornamen Pelengkap.
Ornamen Pelengkap Biasanya Berupa Flora, Khususnya Bunga Yang Menghiasi Sekitaran Sayap.Selain Mempermanis Kain, Flora Juga Melambangkan Sumber Kehidupan Manusia Dalam Menjalani Hidup.
5.Pohon Hayat
Pernah Dengar Pohon Hayat? Pohon Inilah Yang Menjadi Inspirasi Salah Satu Ornamen Batik Sidomukti. Menurut Sejarahnya, Pohon Ini Hidup Di Nusantara Dan Pertama Ditemukan Sekitar Tahun 400 Masehi.
Pohon Hayat Sendiri Pada Masa Tersebut Diyakini Sebagai Pohon Surga. Dengan Penggambaran Tersebut, Pohon Ini Juga Memiliki Sebutan Pohon Kehidupan Atau Pengharapan Dari Tuhan Untuk Kehidupan Manusia.
6.Bunga
Tak Ketinggalan Tentunya Ornamen Bunga Sebagai Pelengkap Motif Yang Mempermanis Keseluruhan Tampilan Kain. Bunga Dibuat Dalam Bentuk Mekar Sempurna Sehingga Menampilkan Keindahannya Sekaligus Mewakili Unsur Keelokan.
Sebagai Unsur Pendukung, Ukuran Bunga Tidak Sebesar Ornamen Utama. Bentuknya Cukup Kecil Dan Lebih Banyak Terdapat Pada Sisi Dalam Setiap Belah Ketupat.
7.Bangunan
Jika Perhatikan Setiap Detilnya, Anda Akan Menemukan Ornamen Bangunan Yang Memiliki Bentuk Bertingkat Layaknya Rumah. Berkat Ornamen Ini, Batik Sidomukti Juga Cocok Sebagai Kain Batik Pengantin, Karena Maknanya Yang Berkaitan.
Hiasan Bangunan Menyerupai Rumah Menggambarkan Sebuah Rumah Yang Akan Ditinggali Kedua Mempelai. Harapannya Kedua Pengantin Akan Hidup Berumah Tangga Dengan Harmonis Di Rumah Yang Ditinggali Serta Mencapai Kekuatan Dalam Menghadapi Permasalahan Kehidupan.
8.Lung-Lungan Atau Tumbuhan
Motif Batik Sidomukti Tetap Seperti Motif-Motif Batik Sogan Khas Surakarta Lainnya Yang Memiliki Ornamen Tumbuhan. Ornamen Ini Berdiri Sebagai Hiasan Pelengkap Yang Tersebar Hampir Di Sebagian Besar Sisi Untuk Mempercantik Kain Dan Mendampingi Ornamen Utama.
Bentuk Ini Berbeda Dari Ornamen Bunga, Karena Lung-Lungan Hanya Menekankan Gambaran Ranting Beserta Daunnya. Tumbuhan Pun Merupakan Simbol Kecukupan Pangan Bagi Pemakainya. Tentu Harapannya, Pemakai Batik Dapat Hidup Makmur Dengan Kebutuhan Dasar Yang Terpenuhi.
Nah, Itulah Semua Ornamen Hiasan Yang Terdapat Pada Motif Batik Sidomukti Yang Perlu Anda Ketahui. Perlu Anda Ingat Kesemuanya Belum Termasuk Isen-Isen Atau Hiasan Pelengkap Yang Mengisi Ruang Antara Ornamen Utama Dan Pelengkap. Dengan Begitu, Batik Sidomukti Sangat Menarik Bukan?
Namun, Jika Batik Ini Bukan Selera Anda, Jangan Khawatir Karena Batik Bedjo Menyediakan Macam-Macam Batik Khas Pekalongan. Berbagai Kain Dan Busana Memanfaatkan Batik Pekalongan, Seperti Kain, Atasan, Serta Bawahan Bisa Anda Cek Langsung Di Katalog Kami . Yuk, Cek Sekarang Dan Dapatkan Batik Favorit Anda!