You are currently viewing Ini Dia 8 Cara Merawat Kain Batik Tulis Anti Luntur dan Awet
dwthagdag

Ini Dia 8 Cara Merawat Kain Batik Tulis Anti Luntur dan Awet

Cara Merawat Kain Batik Tulis
Cara Merawat Kain Batik Tulis

Kain batik tulis bisa jadi adalah kain yang paling berharga milik setiap orang. Bagaimana tidak, kain batik memiliki motif dan warna khas yang tidak ada pada motif kain lainnya. Terasa tradisional sekaligus modern pada saat yang sama. Oleh karenanya sangat penting untuk merawat kain batik agar pemakaian tahan lama.

Tidak semua batik terbuat dari satu jenis bahan yang sama. Sehingga masing-masing bahan memerlukan cara tersendiri dalam merawatnya terutama saat mencuci. Dengan begitu, concern para pemakai batik bukan hanya soal corak batik saja. Tapi juga tentang kainnya itu sendiri yang khawatir rusak karena teknik yang kurang tepat.

Cara Merawat Kain Batik Tulis :

Cara Merawat Kain Batik Tulis
Cara Merawat Kain Batik Tulis

Sebagai pecinta batik, kamu pasti memiliki beragam kain batik tulis dengan berbagai warna dan corak. Nah, ada baiknya ikuti 8 cara merawat kain di bawah ini. Cocok untuk kain pada umumnya agar batik tidak luntur dan tetap awet hingga kapanpun.

Gunakan Sabun Khusus Kain Batik Tulis

Sebisa mungkin hindari menggunakan sabun detergen biasa untuk mencuci kain batik. Detergen pada dasarnya mengandung butiran soda api yang panas saat berhadapan pada kain. Maka ketika butiran ini bereaksi pada serat kain batik tulis, efeknya akan berdampak buruk bagi kualitas kain. Bisa jadi kain mudah robek atau justru warnanya yang semakin lusuh.

Sebagai gantinya, sangat direkomendasikan untuk menggunakan sabun khusus kain batik tulis. Berbeda dari detergen, sabun ini memiliki kandungan khusus yang lebih ramah bagi kain dan warna batik. Tentunya tidak terdapat bahan yang akan bereaksi berlebih seperti ketika mencuci kain batik dengan sabun. Sehingga menjaga kualitas kain dan warna tetap cemerlang.

Selain di toko-toko batik, sabun batik kini juga bisa kamu dapatkan di swalayan-swalayan bahkan mini market sekalipun. Namun, sebelum itu jangan heran apabila ternyata harga per kemasannya lebih mahal dibanding detergen biasa. Jangan khawatir, karena harga tersebut akan sangat sepadan dengan kualitas yang dihasilkan. Menjaga jauh lebih baik, bukan?

Mencuci Dengan Buah Lerak

Mencuci Dengan Buah Lerak
Mencuci Dengan Buah Lerak

Umumnya buah lerak inilah yang menjadi bahan dasar sabun khusus kain batik tulis. Jadi posisi sabun tersebut boleh kamu ganti dengan buah lerak jika memang ada.

Buah lerak memiliki kandungan senyawa Saponin yang akan menghasilkan busa melimpah. Senyawa inilah yang efektif membersihkan kain dari kotoran sekaligus mempertahankan warna batik asli. Atau dengan kata lain membuat warna kain tidak kusam dan tidak luntur.

Untuk menggunakannya, terlebih dahulu rendam buah lerak dalam air hangat dan tunggu beberapa saat. Setelah cukup meluruh, barulah remas buah hingga mengeluarkan busa dan tambahkan air hingga cukup untuk mencuci.

Cara Merawat Kain Batik Tulis

Hindari Merendam Kain Batik Tulis

Merendam kain memang akan membuat kotoran luruh dan mengucek pun lebih ringan. Tapi bukan untuk kain batik tulis. Dengan karakteristik kain batik yang istimewa daripada kain lainnya membuatmu harus ekstra hati-hati ketika ingin merendam.

Setelah memberikan sabun, ada baiknya untuk langsung cuci kain. Dengan begitu hanya kotoran saja yang luntur tanpa memengaruhi warnanya. Karena meskipun telah menggunakan sabun khusus ataupun sari buah lerak, proses perendaman tetap rentan terhadap kelunturan. Kalau sudah begini, siap-siap kain batikmu berubah warna dan akan sangat sulit untuk mengembalikannya.

Hati-Hati Saat Mengucek dan Memeras Kain

Bagi kain batik tulis jenis apapun sangat penting untuk mencucinya menggunakan tangan dan bukan dengan mesin cuci. Selain tergolong lebih bersih, kekuatan dengan tenaga manual pun terukur secara sadar. Sebaiknya cukup lakukan pengucekan dengan lembut memakai sedikit tenaga.

Sama halnya ketika akan memeras kain, hindari perasan yang terlalu kuat hingga memelintir habis kain. Khawatirnya kain batik menjadi berkerut dan sulit kembali seperti semula. Gerakan yang ringan dan pelan saja akan menjaga keutuhan kualitas serat kain agar tidak mudah rusak.

Hindari Penggunaan Papan Gilasan Apalagi Disikat

Meskipun menggunakan tangan, tidak berarti tetap aman menggunakan papan penggilasan apalagi menyikatnya. Teknik ini memang cukup membantu membersihkan kotoran, namun justru membawa dampak buruk bagi kualitas kain batik tulis.

Gerakan menarik dan mendorong kain atau menggunakan sikat malah hanya akan membuat serat kain mengendur. Bahkan tidak menutup kemungkinan serat kain putus, kain bolong sehingga motif berubah, entah karena benang melentur atau sebab lain.

Apabila kain terlihat kotor, lakukan saja pencucian secara langsung menggunakan air hangat. Suhu tersebut akan membantu menghilangkan noda kotoran lebih cepat tanpa harus merendamnya atau mengucek kuat.

Atau alternatif lain yang cukup aman dapat menggunakan sabun mandi. Caranya cukup gosokkan sabun mandi di area noda dan kucek pelan hingga noda menghilang.

Jangan Gunakan Pelembut dan Pewangi Pakaian

Supaya pakaian wangi tahan lama, seringkali kita menggunakan pelembut dan pewangi pakaian dalam rendaman sebelum menjemur. Meski menambah aroma wangi, akan tetapi hal ini membuat serat kain batik tulis melebar. Akibatnya kain mudah merenggang dan cepat kering lalu lebih mudah robek.

Serupa dengan penggunaan parfum pada kain batik tulis. Jika menyemprotkannya secara langsung, warna alami batik akan bereaksi dan kemudian mudah luntur. Maka untuk membuat kain batik lebih wangi, lebih baik gunakan lapisan kertas pembatas supaya cairan lebih tersaring.

Jemur Kain Batik Tulis Di Tempat Teduh

Sepele namun sangat menentukan. Langkah inilah yang juga mempengaruhi kain batik tulismu setelah kering, apakah tetap cerah atau justru lebih buruk. Khusus untuk kain batik, menjemur di bawah terik matahari bukanlah ide yang bagus. Teknik menjemur seperti ini hanya akan membuat warna asli memudah sehingga batik tidak lagi memiliki warna original.

Untuk itu, kamu perlu menjemurnya dalam area teduh saja dan cukup diangin-anginkan. Tunggu hingga kain mengering sempurna dan siap untuk disetrika. Cara ini sangat direkomendasikan bagi jenis kain apapun. Terlebih bagi kain bercorak kompleks dengan warna menyala, sinar matahari langsung akan langsung menghilangkan warna cerah batik.

Jangan Setrika Langsung Kain Batik Tulis

Menyetrika tentu akan membunuh kuman dan meluruskan bagian-bagian kusut pada kain. Tapi bukan berarti kain batik tulis akan demikian. Alih-alih menghaluskan kain, menyetrika langsung apalagi dengan suhu tinggi malah akan membuat kain mengkerut. Terlebih pada kain sejenis kain sutra atau kain yang cukup licin.

Oleh karena itu, lapisi selembar kain katun terlebih dulu di atas kain batik. Dengan tambahan pembatas kain, lakukanlah sedikit tekanan saat menyetrika agar radiasi panasnya tetap menyerap hingga ke kain batik. Dan agar kusut kerutan kain semakin halus, setrika sedikit lebih lama dengan pengulangan.

kain batik tulis
Pencucian Batik (Sumber : Yandex)

Kini sudah lebih paham cara mencuci kain batik tulis yang baik bukan? Supaya kain batik tetap awet dan tidak luntur ada baiknya ikuti setiap langkah di atas dengan teratur. Khususnya untuk kain sutra yang rawan rusak, lakukan pencucian dan perawatan kain dengan lebih hati-hati ya. Selamat mencoba!

Bagaimana Cara Merawat Batik Cap

Bagaimana Cara Merawat Batik Cap
Bagaimana Cara Merawat Batik Cap

Merawat batik cap membutuhkan perhatian khusus untuk menjaga keindahan dan keawetan motif batik. Berikut adalah beberapa langkah yang dapat Anda ikuti dalam merawat batik cap:

1.Cuci dengan tangan

Sebaiknya cuci batik cap dengan tangan menggunakan air dingin atau suam-suam kuku. Hindari penggunaan mesin cuci agar motif batik tidak rusak atau hilang.

2.Gunakan deterjen lembut

Gunakan deterjen yang lembut atau khusus untuk kain halus. Hindari deterjen yang mengandung pemutih atau bahan kimia keras lainnya. Periksa petunjuk pencucian pada label kain untuk menentukan jenis deterjen yang aman digunakan.

3.Jangan peras atau gosok terlalu kuat

Saat mencuci, hindari memeras atau menggosok batik cap terlalu keras. Hal ini dapat merusak serat kain dan mengaburkan motif batik. Gantilah air cucian dengan air bersih beberapa kali hingga tidak ada sisa deterjen.

4.Jemur dengan cara yang benar

Hindari menjemur batik cap di bawah sinar matahari langsung, karena sinar UV dapat memudarkan warna batik. Sebaiknya jemur batik di tempat yang teduh atau gunakan hanger untuk mengeringkannya di dalam ruangan.

5.Hindari penggunaan pengering mesin

Jangan menggunakan mesin pengering untuk mengeringkan batik cap. Mesin pengering dapat merusak serat kain dan menyebabkan perubahan bentuk batik.

6.Setrika dengan hati-hati

Jika perlu menyetrika batik cap, gunakan setrika dengan suhu rendah atau medium. Sebaiknya setrika batik cap dari bagian dalam atau gunakan kain pelindung seperti kain tipis saat menyetrikanya.

7.Simpan dengan baik

Simpan batik cap dalam keadaan yang bersih dan kering. Hindari tempat yang lembab atau terkena sinar matahari langsung dalam jangka waktu yang lama. Lipat dengan hati-hati atau gulung kain dan simpan dalam lemari yang baik ventilasi.

Dengan merawat batik cap dengan benar, Anda dapat mempertahankan keindahan dan keaslian motif batik cap. Pastikan untuk mengikuti petunjuk perawatan yang diberikan oleh produsen atau pembuat batik untuk memastikan perawatan yang tepat. Selamat merawat batik cap Anda!