You are currently viewing 5 Motif Khas Batik Kudus dan Asal Usulnya.

5 Motif Khas Batik Kudus dan Asal Usulnya.

Lagi dan lagi kesenian tekstil Indonesia tiada habisnya. Setelah membahas berbagai macam batik dari banyak daerah, jangan ketinggalan untuk berkenalan dengan Batik Kudus. Dekat dengan kawasan penghasil batik populer, keunikan dan cantiknya motif batik ini tak kalah dari produksi kota Jogja dan Solo, lho.

Tentunya ada beberapa ciri khas yang membedakan batik ini dengan batik-batik lainnya. Seperti corak motifnya, dominasi warna yang umum untuk setiap kain, hingga cerita awal mula terciptanya corak batik. Dari memahami ciri-ciri tersebut, memilih dan mendesain busana batik boleh jadi akan lebih mudah.

Karena itulah artikel kali ini khusus kami susun untuk anda yang tertarik lebih jauh menyelami semua hal tentang Batik Kudus Tanpa harus jauh-jauh jelajah kota, berikut informasi selengkapnya.

Bagaimana Awalnya Batik Kudus Berkembang?

Sebelum dikenal meluas seperti sekarang, batik ini telah melalui perjalanan panjangnya. Beberapa sumber menyebutkan, Batik Kudus mulai hidup ketika masuknya ajaran agama Islam di pulau Jawa.

Masih ingat dengan sejarah pendekatan dan penyebaran agama Islam melalui budaya lokal? Nah, batik inilah salah satu bukti sisi budaya Islam berasimilasi dengan budaya asli dalam kesenian tekstil. Dengan demikian salah satu ciri khasnya adalah berupa pilihan warna cokelat yang hanya bisa dijumpai pada Batik Kudus. Besar kemungkinan warna tersebut melambangkan warna Masjid Menara Kudus yang kental dengan nuansa Islam.

Selain mendapat pengaruh besar dari kebudayaan Islam, di sisi lain batik juga berkembang dari perajin-perajin yang terinspirasi dari kondisi alam. Anda pasti tahu betulletak geografis Kota Kudus yang berada pada daerah pesisir. Berkat posisinya lah corak-corak yang tertuang dalam kain juga banyak mencerminkan keindahan perairan dengan segala kekayaan alamnya.

Jika diperhatikan lebih dalam, kedua motiif tersebut kelihatannya dihasilkan menurut lokasinya, bukan? Anggapan ini memang tak sepenuhnya salah, namun sebetulnya bukan karena alasan itu saja. Faktor lain yang juga ikut menentukan bagaimana corak batik adalah kalangan pembatik itu sendiri.

Dua Motif Besar Batik Kudus

Dalam asal usul Batik Kudus, nyatanya ada 2 kalangan utama yang menciptakan motif batik ini begitu berlainan. Ada yang dibuat oleh perajin pribumi, ada juga yang berasal dari tangan perajin Cina maupun masyarakat keturunan Tionghoa.

Dari kedua kalangan inilah lahir karakter motif yang sangat berseberangan. Bagi perajin pribumi, motif utama dalam selembar kain batik sangat dipengaruhi oleh keadaan sekitar. Contohnya seperti motif bernuansa pesisiran dan corak Islami seperti yang telah kami jelaskan sebelumnya. Sedangkan bagi perajin keturunan Tionghoa, motif-motif lebih cenderung memadukan gayaantara corak pesisir dengan corak tradisional khas keraton.

Motif-Motif Batik Kudus

Jejak sejarah Batik Kudus yang ternyata multikultural tersebut kemudian menghasilkan beberapa motif yang bisa anda saksikan sekarang. Beberapa diantaranya adalah :

1.Motif Tembakau Cengkeh

Sudah tahu belum kalau Kota Kudus juga penghasil rokok kretek terbesar dengan banyak pabriknya? Nah, motif inilah salah satu representasinya dalam selembar kain! Berkat gambaran motif ini juga Batik Kudus berhasil memiliki ciri khas yang begitu melekat di benak para peminatnya.

Meskipun terinsipirasi dari bahan dasar rokok, jangan khawatir coraknya juga akan terlihat seperti buah tembakau dan cengkeh utuh. Jika anda cukup tertarik, kain batik hadir hadir dalam rupa yang jauh lebih menarik.

Ragam hiasnya pun juga variatif dengan tambahan beberapa motif fauna cantik. Terlebih warnanya yang atraktif seperti paduan antara merah, oranye, hijau dan lain sebagainya pas sekali untuk busana batik sehari-hari.

2.Motif Kapal Kandas

Tak kalah populer dari motif sebelumnya, motif Kapal Kandas termasuk salah satu yang mencirikan kesenian batik kota ini. Seperti namanya, motif utama batik jelas meng-highlight gambaran kapal pada seluruh permukaan kainnya. Lebih dari itu, konon katanya motif ini bermakna peristiwa bersejarah.

Sebagian percaya kapal yang dimaksud adalah refleksi estetis dari kandasnya kapal Nabi Nuh. Dan sebagian lain menyambungkan motif dengan tertabraknya kapal Laksamana Cheng Ho dengan Gunung Muria di tengah lautan.

Terlepas dari bagaimana awal mula motifnya, batik ini menjadi sangat cocok bagi anda yang senang dengan gaya semi klasik. Lihat saja coraknya yang masih mempertahankan beberapa detail isen-isen rumit.

Tak ketinggalan ragam hias pemanis seperti kembang atau pun dedaunan yang semakin menambah nuansa batik.

3.Motif Ukir Gebyok

Bukan Cuma rokok kretek saja yang harum dari kota ini. Ukiran pintu partisi khas Jawa bernama Gebyok juga ternama sekali dari sini. Dan setelah tembakau rokok berhasil menjadi objek motif batik, ukiran detail gebyok juga mampu menjelma ke dalam bentuk kain.

Inilah Motif Ukir Gebyok yang memiliki guratan sangat rumit layaknya sekat kayu Gebyok asli. Lukisan yang begitu kompleks ini pula yang juga menjadikan batik hanya tampil dalam dua warna. Umumnya warna dasar kain jauh lebih gelap dari pada objek guratan.

Dengan begitu kain memang sengaja didesain untuk menunjukkan nilai seni yang sangat tinggi penuh makna ketelatenan. Sehingga cukup dalam warna yang sederhana, kesan batik pun menjadi lebih dalam dan tentunya tak tampak murah.

Namun, boleh jadi model batik seperti ini terkadang mungkin terlalu monoton dari segi variasi warna. Untuk mensiasatinya cobalah untuk mengkombinasikannya dengan kain lain favorit anda atau menjadikan batik sebagai aksen pemanis.

4.Motif Merak Katleya

Tidak seperti tiga motif sebelumnya, Kudus juga memiliki batik dengan burung merak sebagai tokoh utama. Batik menampilkan keindahan ekor burung merak yang khas serta kembang-kembang pemanis pada beberapa sisi.

Koleksi Batik Pekalongan ; yuk lihat

Untuk anda yang sangat tertarik bergaya feminin sekaligus elegan, Motif Merak Katleya jadi pilihan yang sangat tepat. Karena selain menggambarkan detail-detail cantik, paduan warnanya pun sangat memikat nan segar. Cocok sekali menjadi berbagai setelan busana formal.

Cantiknya tampilan batik ini juga ikut tergambar dalam makna dibaliknya. Lambang merak banyak orang percaya sebagai simbol dari kesetiaan serta kemakmuran. Sehingga harapan bagi pemakainya pun tentu berlimpah rezeki.

5.Motif Kaligrafi

Masih ingat dengan perjalanan berkembangnya Batik Kudus? Motif Kaligrafi menjadi salah satu buktinya! Bahkan boleh jadi hanya Kudus yang punya model batik dari seni kaligrafi, lho.

Berbeda dari motif lainnya, motif ini justru memilih gaya geometris pada kebanyakan kainnya. Namun bintang utamanya tentu lukisan batik yang sarat akan ciri tulisan kaligrafi. Walaupun terlihat seperti kaligrafi tulisan arab, jangan khawatir karena batik sebetulnya tidak memasukkan unsur tulisan yang bermakna. 

Agar nuansa Jawa lebih kental, perajin juga menambahkan ragam hias kawung klasik ataupun bentuk lainnya. Jadilah batik perpaduan dua kesenian yang menjadikan motif ini khas ciptaan tangan putra Kudus.

Batik Kudus

Penutup

Itulah sekilas mengenai Batik Kudus beserta motif-motif khasnya. Mungkin saja jenis batik ini belum cukup biasa anda dengar. Tapi siapa tahu dari informasi tersebut memang karakter batik seperti ini yang anda cari.Supaya tidak semakin penasaran, pastikan mampir sejenak ke kota Kudus untuk langsung pilih batiknya ya!

Banyak Pilihan Ditoko Kami.