Seberapa kenal Kawan Batik dengan jenis-jenis batik nusantara? Jangan ngaku yang paling tahu dengan semua batik Indonesia kalau belum pernah mendengar dan melihat langsung batik encim.
Jika memang sama sekali belum pernah mengetahui batik ini, jangan khawatir karena kali ini Batik Bedjo akan menghadirkan informasinya. Supaya paham lebih lengkap, yuk ikuti sejak awal mula batik ini tercipta sampai munculnya gaya encim yang modern. Tanpa berlama-lama ini dia selengkapnya.
Awal Mula Batik Encim
Nama batik encim sendiri tidak datang secara instan. Selain itu batik ini bukan juga jenis yang dikenal karena wilayahnya seperti batik pada umumnya. Tapi tahukah anda, pada awalnya batik ini merupakan pakaian para wanita kalangan atas?
Inilah busana khas wanita Indonesia ratusan tahun lalu, khususnya bagi yang tinggal di area pesisir. Meskipun terkenal dengan sebutan batik, nyatanya jenis kain ini tidak seutuhnya muncul dari kebudayaan nusantara. Batik yang akan anda pahami kali ini adalah satu dari sekian batik yang dihasilkan dari akulturasi budaya lokal dengan pendatang.
Menurut sejarahnya, konsep awal batik sendiri hidup dari kesenian masyarakat Jawa. Namun kemudian dengan datangnya pedagang berketurunan Tionghoa, masing-masing kesenian pun bercampur lewat beberapa fenomena sosial. Dari sinilah selanjutnya perpaduan dua budaya sukses menghasilkan batik yang apik.
Bukan hanya bagi wanita dengan strata sosial tinggi, batik ini juga menjadi busana andalan bagi wanita peranakan Tionghoa bersuami. Baik itu untuk kebutuhan sehari-hari maupun pada banyak kesempatan penting. Karena inilah batik encim boleh dianggap memiliki cukup kesamaan dengan batik peranakan.
Lalu Dari Mana Nama Encim?
Anda mungkin cukup penasaran bagaimana sebutan encim ini bisa muncul. Belum lagi istilahnya kedengaran sedikit kurang familiar jika disandingkan dengan kesenian batik yang kental dengan nuansa tradisional.
Encim memang bukan berasal dari bahasa Indonesia apalagi bahasa Jawa. Menurut sumber, istilah ini merupakan kata serapan dari bahasa Hokian untuk sebutan kakak perempuan.
Konon panggilan bagi wanita muda ataupun dewasa khususnya untuk turunan peranakan Tionghoa pada saat itu adalah cici. Sehingga berawal dari sebutan tersebut kain ini dikenal dengan batik yang digunakan oleh para wanita. Dan semakin berkembang dengan sebutan batik encim yang kemudian anda kenal sampai saat ini.
Kelihatannya pengaruh budaya asal negara tirai bambu sangat mendominasi, ya. Padahal sebetulnya motif-motif hingga gaya perwarnaan batik ini pun juga ikut mengadaptasi kesenian khas Belanda, lho. Penasaran? Berikut ini informasinya!
Ornamen dan Pewarnaan Batik Encim
1. Motif Ornamen Batik
Ada beberapa macam motif ornamen batik ini. Mulai dari yang bercorak naturalis sampai bernuansa hidup seperti figur-figur khas kebudayaan masing-masing.
- Buketan Bunga
Motif ini boleh dibilang menjadi motif yang sangat mencirikan batik encim. Gambaran bunga-bunga mawar, anyelir hingga soka dibentuk mengikat berupa buket cantik. Batik jadi tidak terlihat monoton berkat susunan buketan yang bervariasi untuk setiap gambaran.
Antara ragam hias lainnya, model buketan inilah satu-satunya jejak sentuhan kesenian gaya Belanda. Berbekal budaya wanita Belanda yang senang menyusun bunga kemudian dituangkan dalam guratan estetik khas batik.
- Hewan
Motif batik juga lengkap dengan gambaran figur hewan, misalnya seperti kupu-kupu atau burung merak. Atau bisa juga dengan figur yang lebih besar seperti burung hong atau naga.
Berbeda dari motif floral, motif hewan mengambil unsur budaya China yang akrab dengan makhluk-makhluk mitologi kepercayaan. Itulah yang membuat motif seperti ini sulit anda temukan pada jenis batik selain gaya pesisiran, termasuk batik klasik
- Motif Tumpal
Pada beberapa variasi batik, hiasan motif berupa tumpal yang simetris kadang juga ikut ditambahkan. Biasanya model ini ditempatkan pada sisi tengah bawahan kebaya untuk membuat jenis motifnya lebih kaya.
Untuk sisi dalam tumpal sendiri, umumnya sama-sama diisi dengan motif buket bunga yang lain dari pada motif utama. Dari satu tumpal ke tumpal lainnya punya bentuk yang seragam sehingga memberikan kesan
Karakter Dan Model Pewarnaan.
Keunggulan lain yang membuatnya banyak diminati terletak pada penggunaan warna cerah pada bagian latar maupun motifnya. Ciri inilah yang memberikan kesan lebih segar sehingga tidak membuat anda tampak tua.
Khusus untuk bagian latar, ada dua jenis model yang bisa anda temukan. Sebagian kain batik ini menggunakan konsep simpel hanya dengan warna dasar polos tanpa pola motif. Sedangkan sebagian lainnya bisa anda dapatkan dalam bentuk latar yang terisi penuh dengan motif seragam.
Macam-Macam Batik Encim
Setelah memahami informasi sebelumnya, kini anda tentu sudah cukup paham letak persebarannya. Nah, kali ini adalah beberapa macamnya yang cukup khas bagi beberapa kota. Tentu dengan keunikan tersendiri yang dapat anda nikmati, seperti berikut ini.
1. Encim Pekalongan
Bagi anda yang senang berwisata ke daerah Pekalongan, jangan ketinggalan untuk bawa oleh-oleh batik encim. Posisi Pekalongan yang berbatasan langsung dengan wilayah pelabuhan membuat seni batik di sini punya ciri percampuran budaya yang sangat kental.
Anda bisa dengan sangat mudah menemukan beragam modelnya. Baik yang berlatar warna polos sampai yang bermotif dasar geometris. Bahkan apabila anda ingin nuansa Belanda yang cukup dalam, kain berlatar putih gading dan motif biru bisa jadi pilihan.
2.Batik Encim Cirebon
Meskipun terkenal dengan motif Megamendung, jangan salah ternyata Cirebon juga unggul dengan batik encimnya. Motif khas dari kota ini punya karakter yang unik bagi anda peminat Batik Cirebonan.
Menariknya, encim khas kota ini kadang hadir dalam bentuk kombinasi apik. Salah satu yang paling mencolok adalah paduan motif megamendung dengan buketan. Dengan model encim seperti ini, busana batik andapun jadi terlihat berbeda. Pas sekali untuk anda yang senang dengan nuansa lain dalam beragam jenis busana.
3.Batik Encim Betawi
Ciri yang sangat membedakan encim betawi dengan milik wilayah lainnya bisa anda dapatkan pada motif tumpalnya. Ya, boleh dibilang hiasan ini cukup menjadi identitas kuat karena hampir seluruh kainnya memiliki segitiga tumpal.
Modelnya pun bercamacam-macam. Ada yang berupa tumpal seragam dengan bentuk vertikal, ada juga dalam posisi horizontal berukuran cukup besar. Umumnya encim betawi menjadi busana bawahan saat mengenakan kebaya encim.
Sudah Pernah Coba Batik Encim Modern?
Seiring berkembangnya peradaban dan kebudayaan, model encim pun juga ikut berubah. Kain batik encim yang biasanya hanya cocok sebagai bawahan kini mulai banyak dalam bentuk atasan trendi. Pas sekali untuk menemani anda dalam banyak acara penting atau bahkan menjadi busana kerja sekalipun.
Misalnya encim dalam bentuk blus bergaya cheongsam. Tak hanya memberikan kesan yang trendi pada motif dengan potongan baju terkini. Model seperti ini juga membuat anda tampak lebih menarik berkat highlight motifnya.
Jika kurang tertarik dengan gaya pakaian atasan dan bawahan, anda bisa coba alternatif lain seperti tunik lengan panjang. Dengan potongan baju terusan dan memanjang, ada baiknya pilihlah motif yang cukup mengisi dan tidak terlalu banyak sisi kosong.
Tentu saja akan lebih bagus lagi jika anda yang langsung mendesainnya sesuai motif favorit menjadi bentuk yang anda inginkan. Nah, untuk banyak motif pilihan dan berkualitas, berbagai koleksi encim dari Batik Bedjo bisa jadi pilihan yang tepat.
Tersedia dalam berbagai jenis bahan menyesuaikan selera anda dalam mengenakan busana yang nyaman untuk segala suasana. Tunggu apalagi, yuk cek sekarang stoknya hanya lewat gadget anda dan tambah ke keranjang belanja!
