Batik mengalami perkembangan yang sangat signifikan. Dulu batik hanya di kenakan oleh kalangan keraton atau bangsawan, tapi kini siapapun bisa mengenakannya. Dan motif batik yang dahulu bermakna simbolik, sekarang bisa lebih bebas atau biasa di sebut dengan batik kontemporer modern.
Hingga saat ini batik masih terus meningkat produksinya. Dan sekarang batik ini lebih banyak di gunakan oleh masyarakat. Karena motifnya yang lebih beragam dan memiliki kesan modern.
Mungkin tidak banyak orang yang mengetahui bahwa terdapat perbedaan antara batik klasik dengan batik modern. Salah satu perbedaan yang paling menonjol adalah jika di lihat dari motifnya. Untuk mengenal batik kontemporer dan ciri khasnya, yuk simak pembahasan di bawah ini sampai habis.
1.Batik Kontemporer Modern Motif Lebih Beragam
Motif yang tergambar pada kain batik memiliki makna filosofis tersendiri. Seringkali mengandung arti yang ingin di sampaikan oleh pembuatnya. Seperti motif yang terdapat pada batik kawung, motif bulat-bulatnya mempunyai makna keseimbangan.
Namun pada batik kontemporer tidak harus terpaku pada pemberian makna yang mendalam. Motif yang di buat sesuai dengan pengaruh-pengaruh yang di miliki pembuatnya. Bahkan kebanyakan memadukan unsur budaya Jawa dengan budaya asing. Sehingga batik ini lebih mempunyai banyak varian motif Batik Kontemporer Modern.
2.Motif Berisi Hewan dan Tumbuhan
Batik ini menggunakan lebih banyak variasi dalam mengisi pola dalam membuat batik. Pada umumnya menggunakan tumbuh-tumbuhan dan hewan sebagai isen-isennya. Beberapa yang sering kita lihat adalah motif seperti bunga, daun-daunan, burung, dan sebagainya.
Pemilihan motif tersebut lebih mudah daripada batik klasik yang menggunakan simbol-simbol yang penuh makna. Karena cukup menggambarkan motif yang ingin di tuangkan pada kain. Seperti contoh pada batik Papua yang berisi gambar burung Cendrawasih, Merak, Bunga Bangkai, dan lain-lain.
Penggunaan motif tumbuh-tumbuhan dan hewan justru membuat motif batik memberi kesan lebih ramai dan modern. Apalagi beberapa pembuat batik menggabungkan budaya setempat dengan budaya asing. Sehingga motifnya lebih kaya Batik Kontemporer Modern.
3.Pemilihan Warna yang Bebas
Salah satu ciri khas batik modern yang mudah di kenali adalah penggunaan warna yang cerah dan lebih variatif. Tidak hanya menggunakan 3 atau 4 warna saja seperti pada batik klasik, tapi bisa sampai menggunakan 7 warna. Karena tidak ada batasan pada pembuatan batik kontemporer.
Berbeda dengan batik klasik yang menggunakan warna yang gelap, batik ini justru menggunakan warna yang cerah seperti kuning, hijau, biru, atau merah muda. Sehingga penggunaan kainnya bisa untuk berbagai keperluan selain untuk busana. Seperti untuk kombinasi produk sepatu, tas, aksesori, dan lain-lain.
4.Menggambarkan Identitas Daerah
Setiap daerah penghasil batik mempunyai ciri khas yang unik pada motif batiknya. Oleh sebab itu, kadang kita dapat menebak batik itu dari mana dengan hanya melihat isi dari motif batik tersebut.
Batik kontemporer lebih bebas dalam mengisi motifnya. Sehingga kebanyakan para pembuat batik memasukkan unsur-unsur budaya dari daerah setempat.
5.Penggunaan Untuk Berbagai Produk.
Umumnya kain batik di gunakan untuk berbagai jenis pakaian. Namun seiring dengan perkembangan zaman, kain batik pun di gunakan untuk kombinasi berbagai produk seperti topi, tas, sepatu, souvenir, dan sebagainya.
Penggunaan ini memang tak ada ketentuan khusus. Berbeda dengan batik klasik yang penggunaanya tidak boleh sembarangan karena tiap motifnya mengandung makna tertentu yang harus di hormati.
6.Pengguna Batik Kontemporer
Para penggunanya hampir dari semua kalangan mulai dari anak-anak, remaja, hingga dewasa. maka dari itu Motif batik yang dapat mengikuti selera pasar inilah yang membuat batik modern ini lebih banyak memiliki banyak pengguna Batik Kontemporer Modern.