You are currently viewing Ketahui 5 Perbedaan Batik Pesisir Dengan Batik Klasik Berikut.

Ketahui 5 Perbedaan Batik Pesisir Dengan Batik Klasik Berikut.

Perbedaan Batik Pesisir Dengan Batik Klasik

Tahukah kamu perbedaan batik Pesisir dengan batik Klasik? Seperti yang kita
ketahui, batik mempunyai banyak motif dan coraknya. Setiap daerah penghasil batik
mempunyai ciri khas yang tak di miliki dari daerah lain. Dan ternyata keberagaman
tersebut dapat kita bedakan menjadi dua kategori yaitu batik klasik dengan batik
pesisir. Berikut ini adalah pembahasannya.
Jika kamu teliti, antara batik klasik dengan batik pesisir mempunyai perbedaan yang
mendasar. Di antaranya adalah perbedaan sejarah, warna, motif, cara
pembuatannya, serta penggunaannya. Dan tak ada ruginya jika kamu mengetahui
perbedaannya. Dengan begitu, nantinya akan dapat membantu kamu dalam memilih
kain batik.
Nah, kali ini Batik Bedjo akan membahasnya secara lengkap. Agar dapat menambah
wawasanmu tentang batik yang menjadi kebanggaan bangsa Indonesia ini
bertambah.

1.Perbedaan Batik Pesisir Dengan Batik Klasik Sejarah Atau Asal Usulnya


Batik pedalaman di buat oleh tidak sembarang pembuat batik. Dan untuk
membuatnya pun harus mengikuti aturan atau ritual-ritual tertentu. Oleh karena batik
pedalaman atau bisa di sebut juga batik klasik ini tidak begitu banyak tersebar luas.

Pembuatan batik pedalaman hanya di khususkan untuk lingkungan keraton.
Sehingga selain di kenal dengan batik klasik, batik pedalaman juga disebut sebagai
batik keraton. Nah, bagaimana dengan batik pesisir?
Sesuai namanya, batik pesisir di buat di daerah pesisir yang jauh dari pedalaman
pulau Jawa. Daerah tersebut seperti Pekalongan, Madura, Cirebon, dan sebagainya.
Dan untuk membuatnya tidak perlu mengikuti aturan-aturan khusus seperti
pembuatan batik klasik. Sehingga siapa pun bisa membuat batik pesisir.
Tak hanya itu, penggunaannya pun tak hanya terbatas untuk kalangan bangsawan.
Tetapi semua kalangan bisa dengan bebas menggunakannya.

Baca juga ; Inilah 5 Perbedaan Batik Klasik dan Pesisir Yang Wajib Anda Ketahui!

2.Perbedaan Batik Pesisir Dengan Batik Klasik Warna

Perbedaan batik Pesisir dengan batik Klasik berikutnya dari segi warna. Batik klasik
memiliki warna yang cenderung gelap seperti coklat, hitam, atau putih kecoklatan.
Warna tersebut di percaya lebih bernilai sakral ketika digunakan. Inilah yang menjadi
ciri khas batik klasik.
Sedangkan batik pesisir memiliki warna yang lebih beragam. Menggunakan warna
yang terang seperti merah, hijau, biru, atau kuning. Bahkan motifnya pun lebih
variatif karena menggabungkan batik klasik dengan sentuhan budaya dari luar.

3.Penggunaan

Umumnya batik klasik di gunakan untuk busana pada acara-acara formal. Karena
mempunyai motif yang menampilkan karakter yang kuat. Sehingga cocok untuk
menambah kewibawaan kepada yang memakainya.
Batik pesisir lebih fleksibel untuk digunakan ke berbagai busana. Dengan warnanya
yang cenderung terang, maka akan membuat penampilan lebih terlihat lebih
modern. Selain itu juga dapat di gunakan untuk beberapa aksesoris seperti tas,
sepatu, dompet, dan lain sebagainya.

4.Pembuatan

Perbedaan batik klasik dengan pesisir

Untuk membuat batik klasik, hanya boleh di lakukan oleh kalangan keraton. Tidak
semua orang di bolehkan karena harus mengikuti ritual-ritual khusus. Dan motifnya
pun harus mengikuti aturan-aturan. Pembuatan batik klasik ini lebih bersifat sakral.
Pembuatan batik pesisir bisa di lakukan oleh siapapun meskipun bukan dari
kalangan keraton. Motif dan warna pun bisa sesuai yang di inginkan oleh
pembuatnya. Bahkan pembuatnya dapat dengan sesuka hati memasukkan unsur
budaya asing untuk mengeksplorasi motifnya.

5.Motif

Perbedaan Batik Pesisir Dengan Batik Klasik

Perbedaan batik Pesisir dengan batik Klasik yang terakhir dapat kita lihat dari
motifnya. Motif batik klasik lebih mengacu pada aturan dari keraton pada saat
pembuatannya. Sehingga motifnya lebih mudah untuk dikenali. Apalagi batik klasik
ini lebih populer karena umumnya setiap motif memiliki nama tersendiri.
Motif batik pesisir memadukannya dengan unsur budaya asing. Sehingga hasilnya
lebih imajinatif bahkan abstrak. Namun tetap mempertahankan ciri khas budaya asli.
Dan setiap daerah pesisir penghasil batik mempunyai keunikan tersendiri pada
motifnya.