You are currently viewing Batik Tulis Sogan Kirim Eropa

Batik Tulis Sogan Kirim Eropa

Batik tulis Sogan dengan pewarnaan yang memakai bahan alam penciptaan perajin di Yogyakarta mendobrak pasar negara- negara area Asia serta Eropa. Bagi pengelola Sogan Haritage di Dusun Rejodani, Kecamatan Ngaglik, Kabupaten Sleman, Wilayah Eksklusif Yogyakarta, Lisa Sabung, Senin( 20 atau 9 atau 2010), batik tulis dengan pewarna alami ini tidak cuma di jual ke bermacam wilayah di Indonesia, namun pula di ekspor ke sebagian negeri di area Asia serta Eropa.”

batik tulis sogan

Batik tulis sogan hingga saat ini telah mendobrak pasar negara- negara di Asia, semacam Malaysia serta Singapore, dan Eropa serta Kanada,” tuturnya. Beliau berkata, tidak cuma batik tulis dengan perona natural yang di ekspor, namun pula batik tulis dengan perwarnaan bikinan ataupun memakai bahan kimia yang pula laris di pasaran Asia dan Eropa.”

Kita tidak teratur mengekspor batik tulis sogan, namun tergantung pada permohonan ataupun antaran para calon konsumen di luar negara. Pada umumnya permohonan mereka antara 300 potong serta 500 potong kain batik tulis dengan perona natural serta bikinan dalam sekali catatan,” tuturnya. Lisa berkata, kain yang di pakai buat membuat batik tulis ini terdiri atas 2 tipe, ialah katun serta sutra. Bagi ia, peminat batik tulis dengan materi katun lebih banyak, ialah dekat 80 persen, bila di banding dengan peminat batik ini yang memakai kain sutra yang cuma 20 persen.”

batik tulis sogan

Ini sebab batik dengan bahan kain katun bisa di gunakan bila saja, serta tidak terkesan resmi,” tuturnya. Berlainan dengan batik yang memakai kain sutra, tuturnya, mengarah di gunakan dalam kegiatan resmi. Sedangkan itu, bagi Lisa Sabung, warna batik tulis sogan yang sangat di gemari pelanggan merupakan warna terang.” Merah, hijau, serta kuning mengarah jadi warna kesukaan sebab nampak elok serta lebih belia untuk penggunanya,” tuturnya.

Baca Juga : Batik Tulis Tiga Negeri Sejarah Dan Filosofinya

Beliau mengatakan, harga kain batik tulis sogan, bagus yang memakai pewarna alami ataupun pewarna sintetis, antara Rp 1.200. 000 serta Rp 3.000. 000 per potong. Sogan Haritage memperkerjakan 53 orang, seluruhnya bunda rumah tangga dari dekat dusun setempat.” Dengan jumlah daya kegiatan sebesar itu, kita sanggup memproduksi kain batik tulis sogan dengan pewarnaan alami atau bikinan pada umumnya 500 potong per bulan,” tuturnya. Sebaliknya kain batik yang di modifikasikan dengan aplikasi, tuturnya,

batik tulis sogan

sanggup memproduksi pada umumnya 100 potong per bulan. Lisa berkata, keistimewaan bukan pada motifnya, namun cara membatiknya serta inovasi warna dalam tiap konsep.” Kita mau mementingkan cara membatiknya, ialah memakai perlengkapan manual, tidak memakai metode printing, dan mau menyuguhkan warna batik yang elok, terang, serta tidak terkesan konstan,” tuturnya.

Follow ig @batik_bedjo