Pendahuluan
Batik tulis tiga Negeri mungkin ada beberapa orang yang tidak mengerti atau bahkan belum pernah mendengar namanya. Namun bagi sebagiian orang khususnya pecinta batik dan kolektor batik antik dan langka nama batik tulis tiga negeri sangatlah familiar. Menjadi salah satu batik yang sekarang sulit di temui. Batik tiga negri kini menjadi salah satu barang langka dan sudah menjadi barang antik bagi sebagian orang pecinta batik Nusantara.
Kini sudah sulit di jumpai pengrajin batik tiga negeri yang masih tetap mempertahankan keaslian dan standart yang di produksi dulu. Tergolong barang antik atau langka Batik Tulis tiga negeri sendiri memiliki harga jual yang sangat tinggi.
Penjelasan Lengkap Batik Tulis
Sejarah Lengkap Batik Tulis
Sejarah dan History
Populer di akhir abad ke 19 hingga ke abad 20 an. Batik tiga negri merupakan representasi dari 3 negara atau tiga daerah, Dengan karakteristik dan ciri khas warna di setiap daerah yang ada dalam kain batik tulis tiga negri. Warna yang tertuang didalam kainnya terdapat warna merah yang berasal dari Lasem. Kemudin warna Biru yang berasal dari Pekalongan, Hingga coklat yang mewakili daerah Solo dan Jogja.
Mitos yang berkembang dahulu, Batik Tulis tiga negri memang benar-benar di produksi di tiga daerah atau tiga kota yaitu lasem Pekalongan dan Solo ataupun jogja. Konon setiap proses pewarna’annya berpindah-pindah sesuai warna yang ada pada daerah tersebut. Dan jika tidak di lakukan proses warna yang demikian maka hasil dari warna yang di hasilkan dari batik tiga negri tidak akan sesuai dengan semestianya.
Proses Pembuatan Batik Tulis
Cirikhas Batik di Setiap Kota
Ada pula sejarawan yang menjelaskan batik tiga negeri mrupakan representasi dari tiga budaya yang dulu pernah ada dan hidup berdampingan. Tiga budaya yang di maksud ialah Tionghoa atau cina yang di simbolkan dengan warna merah. Kemudian biru yang menyimbolkan budaya belanda. Hingga coklat yang mewakili budaya ataupun simbol dari Nusantara.
Batikk Tulis Bakaran
